Anastasia Sawaki, Bocah 10 Tahun di Timika Berani Pidato di Hadapan Deputi 4 BIN

Anastasia Sawaki saat berdiri dan berpidato di hadapan Deputi 4 Bidang Ekonomi Badan Intelijen Negara (BIN), Mayjen TNI Dr. I Gede Made Kartikajaya (Foto:salampapua.com/Acik)

SALAM PAPUA (TIMIKA)– Luar biasa… bocah kelas V SD Inpres 4 Timika berani berpidato di hadapan Deputi 4 Bidang Ekonomi Badan Intelijen Negara (BIN), Mayjen TNI Dr. I Gede Made Kartikajaya.

Bocah berusia 10 tahun ini merupakan anak ke empat dari enam bersaudara pasangan Hengky Nikolas Sawaki dan Rika Dina Kirwa. Dengan rasa percaya diri, gadis kecil yang biasa dipanggil Ana ini berpidato singkat tentang keberagaman di Indonesia.

“Indonesia memiliki banyak keragaman yaitu suku, bahasa, budaya, dan agama. Oleh karena itu, Indonesia mempunyai semboyan Bhinneka tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu. Kita bisa menunjukkan rasa cinta kepada Indonesia dengan cara menghargai dan menghormati sebagai sesama satu bangsa. Siapa di antara kita yang tidak cinta Indonesia? Saya sangat percaya, kita semua sangat cinta Indonesia. Sa deng Ko (saya dengan kamu, Red), anak Papua. Tong (kita) semua cinta Indonesia,” tutur Ana dalam pidatonya.

Pidato ini dibawakan Ana saat Deputi 4 Bidang Ekonomi BIN, Mayjen TNI Dr. I Gede Made Kartikajaya mwngunjungi Sanggar Mambruk Models, sebelum meresmikan sekretariat Pondok UMKM Papua Muda Inspiratif (PMI), di Jalan Yos Sudarso Timika, Kamis (25/8/2022).

Secara eksklusif kepada salampapua.com, Ana mengaku dirinya berani berpidato karena giat mengikuti pembinaan di Sanggar Mambruk Models. Dirinya didaftarkan oleh Ibunya dan bergabung bersama Sanggar Mambruk Models sejak September tahun 2021.

Awal bergabung di Mambruk Model, bocah yang kini penuh percaya diri ini mengaku sangat  canggung dan minder melihat teman-teman lain yang menurutnya sudah pandai dan berani berbicara di depan umum. Namun, dengan tekat yang kuat, dirinya terus berlatih, hingga akhirnya mengikuti lomba dan terpilih sebagai Putri Kebudayaan anak di Timika tahun 2021. Bukan hanya terpilih sebagai Putri Kebudayaan anak, tapi juga meraih juara satu penampilan kasual dan gaun batik, serta juara 3 gaun malam terbaik.

Tahun 2021, ia juga mengaku ikut festival tingkat Nasional di Jakarta, dan meraih juara The Best Personality dan Berbakat kategori anak. Tidak sampai di situ, ia pun berani tampil dan raih Runer Up Lomba Pidato Putri Pariwisata Anak tahun 2021 yang digelar di Jayapura.

“Saya sangat bersyukur bergabung di Sanggar Mambruk Models, karena banyak sekali pengalaman dan prestasi yang saya dapat. Intinya mental saya semakin mantap dan percaya diri,” tuturnya polos.

Tahun 2022, di tingkat Kabupaten dirinya juga mengikuti festival yang dinamakan Tifa dan berhasil meraih juara 1 kasual. Kemudian juga meraih gelar putri Kebudayaan tingkat Kabupaten Mimika.

Atas prestasinya ini, Ana mengajak teman-teman, dan anak-anak Mimika pada umumnya untuk terus belajar dan mengasah kemampuan diri agar berani bersuara demi membangun Bangsa Indonesia dari tanah Papua.

“Meski masih anak-anak, kita harus bisa bersaing dan belajar untuk bisa berbicara di depan umum atau pejabat. Kita ini sebagai generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Wartawan: Acik

Editor: Jimmy

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait