TIMIKA, pojokpapua.id – Hanya dalam sepekan, ditemukan 14 kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Wania yakni di Jalan Budi Utomo Ujung, Jalan Hasanuddin dan Kelurahan Kamoro Jaya (SP 1). DBD juga ditemukan di Kelurahan Timika Jaya (SP 2).
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Mimika, Kamaludin, Kamis (8/6/2023) menyebutkan jika pada dua pekan lalu ada 28 kasus DBD, maka pada pekan ini kasus bertambah menjadi 14 kasus.
Pasien DBD dari semua usia. Namun paling banyak dialami usia dewasa usia 19-45 tahun. Ada juga bayi berusia kurang dari satu tahun.
DBD kata Kamaludin, disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes Aegypti. Apalagi sekarang ini curah hujan di Timika cukup tinggi yang mengakibatkan banyaknya genangan yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Untuk memutus rantai penularan dilakukan dengan cara 3M yaitu Menguras, Mengubur dan Menutup tempat penyimpanan air. Sebab nyamuk aedes aegypti berkembangbiak di air yang bersih seperti bak mandi, tempat penampungan air, ban bekas dan lainnya.
“Minimal sepekan sekali tempat penampungan air harus dikuras dan ditutup agar jentik tidak menjadi nyamuk,” jelasnya.
Kamaluddin mengimbau, masyarakat yang mengalami gejala DBD seperti demam tinggi serta munculnya bintik merah di tubuh maja harus segera melakukan pemeriksaan di klinik, Puskesmas atau rumah sakit. Pertolongan pertama bisa diberikan dengan cara pemberian obat penurun demam.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More