120 Pejabat Pemkab Mimika Ikuti Pelatihan Kepemimpinan

TIMIKA, pojokpapua.id – Sebanyak 120 pejabat administrator dan pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika mengikuti pelatihan kepemimpinan yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mimika bekerjasama Pemerintah Provinsi Papua.

Para pejabat administrator dan pengawas ini akan mengikuti pelatihan selama beberapa bulan ke depan setelah dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito pada Senin (7/8/2023). Pelatihan pejabat administrator dijadwalkan berakhir 10 November 2023 dan pejabat pengawas berakhir pada 18 Desember 2023.

Metode pelatihan akan menerapkan sistem klasikal dan peserta akan diasramakan di Wisma Atlit. Kemudian ada juga agenda orientasi lapangan yang direncanakan dilaksanakan di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Mendengar rencana peserta untuk melakukan orentasi ke Bali, Pj Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito menekankan agar tidak dimanfaatkan untuk sekadar jalan-jalan. Tapi Badung sebagai kabupaten terkaya dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar dari pariwisata harus bisa menjadi motivasi bagi peserta untuk diadopsi di Mimika. “Jadi jangan sekadar jalan-jalan karena Bali sangat bagus khusus untuk PAD dari sektor pariwisata,” tegas Pj Bupati.

Pj Bupati juga menyatakan sudah saatnya Mimika membangun balai diklat sendiri. Namun ia meminta agar rencana pembangunan itu disesuaikan dengan kebutuhan untuk itu perencanaan harus disusun sesuai dengan kondisi Mimika.

Hal itu ditekankan Pj bupati karena ia melihat ada banyak perencanaan yang dibuat oleh pemerintah daerah dalam hal ini OPD melibatkan orang dari luar yang tidak mengerti situasi di Papua. Ini tidak hanya di Mimika, tapi Valentinus yang juga Direktur Otonomi Khusus Kemendagri menyatakan persoalan ini hampir terjadi di semua pemda di Papua.

“Ternyata perencanaan rata-rata dari luar, karena banyak yang sekolah di luar begitu jadi kepala dinas atau kepala bidang saat buat perencanaan minta tolong teman yang di sana, alhasil saat mau melaksanakan bingung sendiri karena semua copy paste dari luar,” kata Pj Bupati.

Untuk itu Pj Bupati meminta para peserta pelatihan benar-benar mengikuti pelatihan untuk mengasah diri bukan sekadar formalitas atau untuk mendapatkan jabatan. Sebab Pemkab sudah memfasilitasi pelatihan untuk peningkatan kualitas dan pengembangan kompetensi teknik manajerial, sosial dan kurtural.

Menurutnya, ada tiga hal yang harus ada dalam diri seorang ASN yaitu knowledge, skill dan attitude. “Banyak orang pandai tapi tidak santun, ada juga yang santun tapi melupakan skill, jadi semua harus seimbang untuk menciptakan kualitas yang bagus dari seorang ASN,” tandasnya.(*)

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait