11 Korban Kapal Tenggelam di Amar Tidak Ditemukan, Tim SAR Usulkan Tutup Pencarian

Upaya pencarian yang dilakukan 
Tim SAR Gabungan di Perairan Amar
 (Foto: Istimewa)
 

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Upaya pencarian terhadap 11 korban tenggelamnya Kapal Motor Semangat Baru  yang sudah dilakukan selama tujuh hari ini akhirnya ditutup pada Selasa (12/7/2022).

Kapal nahas ini tenggelam pada 5 Juli 2022 sekira Pukul 12.00 WIT di perairan Amar Distrik Mimika Barat. Sebanyak tujuh orang yakni lima penumpang dan dua awak kapal selamat  dan berhasil dievakuasi pada hari kejadian, akan tetapi 11 penumpang lainnya tidak ditemukan sehingga ditutupnya operasi pencarian. 

Kepala Kantor  SAR Timika, George Leo Mercy Randang mengatakan, sejak diterimanya laporan  tanggal 5 Juli lalu, upaya pencarian gencar dilakukan tim SAR gabungan yang terdiri dari Anggota SAR Timika, Lanal Timika, Satuan Polairud, Polsek Polres Timika, Koramil, Kodim Timika dan Anggota Pol Airud Direktorat Polda Papua serta masyarakat dan keluarga korban.

Memasuki hari yang ketujuh pencarian menggunakan RIB 400 PK di perairan bagian tengah, dua perahu karet/LCR untuk pencarian didaerah tepian serta dua long boat milik keluarga korban ikut melakukan penyisiran ditepian pantai. Upayapun tidak membuahkan hasil. 

“Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian dari perairan Kokonao hingga perairan Kampung Akar sesuai perhitungan SARMAP Prediction yang di kirim oleh Basarnas Command Center Pusat. Selain melakukan pencarian secara langsung, Basarnas Pusat juga sudah merilis lewat aplikasi E-Broadcash untuk kapal- kapal yang melintas didaerah perairan yang memasuki sektor pencarian agar dapat memantau dan memberikan bantuan SAR Jika menemukan serta melaporkan ke Unsur SAR Gabungan atau ke petugas terdekat,” ungkap George.

Disampaikan juga bahwa tim SAR gabungan juga telah melakukan pengusulan .aklumat lelayaran lewat SROP dan Kesyahbandar Wilayah Timika, untuk menginfokan kepada kapal-kapal dan nelayan yang beraktifitas di sekitar area pencarian agar dapat memantau jika melihat atau menemukan tanda-tanda terkait keberadaan korban dalam mendeteksi posisi kapal yang melintas. 

“Basarnas dibantu dari Bakamla RI yang dalam tujuh hari terakhir banyak kapal yang terlihat melintas namun belum ada yang melaporkan  adanya penemuan. Kantor SAR Timika juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban untuk pengusulan penutupan, dan unsur SAR gabungan telah melakukan debriefing dan mengevaluasi hasil pencarian hingga hari ke tujuh dengan hasil Nihil. Maka operasi SAR terhadap KM. Semangat Baru di usulkan ke Basarnas Pusat untuk di tutup, dan Potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih,” katanya.

Atas kejadian ini, George menghimbau agar masyarakat yang beraktifitas di perairan khususnya di sebelah selatan Papua agar lebih berhati-hati dan mematuhi standard keselamatan pelayaran. Masyarakat juga diminta  memantau informasi cuaca yang dipublikasi BMKG.

“Pastikan kita menguasai alur pelayaran tersebut, karena sudah banyak kapal yang karam didaerah itu selain karena terdampak cuaca buruk juga karena menabrak gundukan pasir. Saya juga mohon dukungan doa kepada masyarakat semoga semua korban ditemukan oleh kapal-kapal yang melintas, dan Semoga tidak terjadi lagi kejadian kecelakaan kapal yang memakan korban yang banyak,” ujarnya. 


Wartawan: Acik

Editor: Yosefina

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait