10 Tahun Anggaran Tidak Memihak Program Air Bersih, Peran DPRD Mimika Dibutuhkan

TIMIKA | Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika Robert Mayaut berharap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika mendukung penganggaran program air bersih agar cepat rampung dan bisa dimanfaatkan masyarakat.

Kata Robert, selama 10 tahun ini kebijakan anggaran tidak berpihak kepada program tersebut, sehingga belum terealisasi secara menyeluruh.

“Teman-teman (DPRD) yang mengatakan ini sangat penting untuk rakyat harus mendukung (program air bersih) di tahun 2024,” ucapnya saat ditemui wartawan di Hotel Horison Diana, Mimika, Papua Tengah, Rabu (9/8/2023).

Robert mengaku tidak menuntut berapa anggaran yang harus dianggarkan dalam program air bersih tersebut.

“Mau (anggaran) 100 miliar kah, mau 200 miliar kah, karena kan belum melewati pagu total Engineering Estimed (EE) yang disyaratkan dinas,” ungkapnya.

Dijelaskan, menurut EE tahun 2022 diestimasikan penyelesaian program air bersih mencapai Rp511 miliar, sementara sebelumya pada tahun 2014 EE program air bersih hanya mencapai Rp 375 miliar.

Robert mengaku peningkatan nilai EE karena harga bahan bangunan yang terus meningkat setiap tahunnya.

“Hingga saat ini total anggaran yang diberikan Pemkab untuk pelaksanaan program air bersih hanya 170 miliar, kalau tambah lagi 150 kah 200, baru bisa mencapai 80 persen atau 70 an persen dari total dana yang diestimasikan,” jelasnya

Dikatakan, jika anggaran yang dianggarkan bisa mencapai 80 atau 70 persen, maka program air bersih bisa berjalan, meski tidak langsung rampung.

“Jika seperti itu, kan bisa jalan, tapi tidak langsung 50.000 sambungan, karena kebutuhan kan 500 miliar, jadi kita jalan sembari menuju 50.000 sambungan, sama kaia PLN kan, dulu kan jam 6 sore menyala jam 12 mati, lama-lama terus sampai (semua optimal) kita harus mulainya begitu,” jelasnya.

Robert mengungkapkan agar program air bersih berjalan dengan lancar tanpa membebani anggaran, memang dibutuhkan sambungan optimal sebanyak 50.000.

“Harus dengan sambungan yang optimal dulu, kalau tidak hancur (pembiayaan) sama dengan angkot penumpang satu tapi dia ke Poumako lalu dia (penumpang) bayar normal,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : 10 Tahun Anggaran Tidak Memihak Program Air Bersih, Peran DPRD Mimika Dibutuhkan

Pos terkait