mengeruk got di Koperapoka, Timika.
(Foto:Salam Papua/Acik)
SALAM PAPUA (TIMIKA) – Warga Koperapoka menyewa alat berat untuk mengeruk got mampet yang selama ini jadi biang banjir di wilayah tersebut.
Penyewaan alat berat tersebut menggunakan dana bantuan dari PT Freeport Indonesia (PTFI) yang disalurkan melalui YPMAK serta iuran mandiri masing-masing warga.
Selain menyewa alat berat warga juga menyewa truk untuk mengangkut sampah dan lumpur yang menyumbat got tersebut.
“Warga yang bergotong royong ini dari RT satu, RT dua dan RT tiga, kami bekerja iltanpa ada bantuan pemerintah. Kami sudah keluhkan terkait got ini kepada ketua RT dan RW tapi tidak ada respon. Makanya kami bergerak sendiri dengan dana bantuan dari Freeport melalui YPMAK,” ungkap Tokoh Pemuda di Koperapoka, Marselus Pirapuru kepada Salam Papua, Selasa (21/6/2022).
Ia menyebutkan PTFI melalui YPMAK menyalurkan dana sebesar Rp240 juta untuk membiayai berbagai program kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat di Kelurahan Koperapoka.
Sebagian dana tersebut digunakan untuk menyewa alat berat dan truk selain itu juga untuk membiayai kegiatan kebersihan yang lain di lorong-lorong pemukiman warga.
“Kami pakai sebagian dana untuk kegiatan kebersihan. Pokonya kami bersihkan semua got sampai ke kantor kelurahan, termasuk di depan SD Inpres Koperapoka. Kita sudah lakukan pembersihan ini mulai minggu kemarin. Program yang akan kami lakukan dengan dana dari Freeport ini bukan hanya kebersihan saja tapi akan ada program-program yang lain,” ujarnya.
Dikatakan salah satu penyebab tersumbatnya got adalah ulah sejumlah pengusaha yang ada di Jalan Ahmad Yani, wilayah Koperapoka yang menutup saluran pembuangan mereka dengan dicor semen sehingga air yang di jalur-jalur pemukiman warga pada bagian belakang menjadi tidak tersalurkan sehingga menyebabkan banjir saat hujan lebat.
“Kami ini selalu jadi korban banjir saat hujan. Air masuk sampai ke rumah makanya dari pada tunggu program pemerintah, lebih baik kita punya inisiatif sendiri mengeruk got,” katanya.
Kegiatan pembersihan got dan lingkungan ini juga berkaitan dengan akan diresmikannya Kapela Santo Fransiskus dari Azizi Koperapoka, Wilayah Keluarga Kudus, Paroki Katedral Tiga Raja Timika yang akan dilakukan Bulan Oktober mendatang.
“Supaya saat peresmian kapela nanti lingkungan kita bersih dan nyaman,” katanya.
Editor: Yosefina