PANTAU-Michael Gomar Sekda Mimika saat memantau stand-stand di dalam pasar murah, di pelataran Graha Eme Neme Yauware, Sabtu (23/4). FOTO: INDRI/TimeX
TIMIKA,TimeX
Pasar Murah yang digelar oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika melalui Dinas Ketahanan Pangan Sabtu (23/4) diserbuh ribuan warga yang mayoritas adalah ibu-ibu. Warga tampak berdesakan dan saling dorong hanya untuk memperoleh Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dan pangan lokal yang tersedia di delapan stand.
Baca juga : Lima Ton Sembako dan 100 KL Mitan untuk Pasar Murah
Pasar murah tersebut dibuka Michael Gomar, Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika.
“Pasar Murah ini, tidak hanya dibuka pada hari ini (Kemarin-red) saja, melainkan akan digelar kembali, jika ada momen hari raya atau hari-hari besar lainnya,” ujar Sekda dalam sambutannya.
Tujuannya tentu untuk memulihkan ekonomi daerah, dengan menstabilkan harga barang di pasaran menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Kami berharap, dengan pasar murah ini, masyarakat kita bisa lebih terbantu, terutama warga kita yang beragama Muslim,” ucapnya.
Sementara itu, Yulius Koga, di kesempatan yang sama mengatakan pasar murah yang digelar itu, sepenuhnya merupakan program dari Dinas Ketahanan Pangan, namun dalam pelaksanaanya, Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan beberapa dinas, seperti, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultural (Distanbun), dan Dinas Peternakan (Disnak).
“Sehingga masing-masing stand, dapat diisi oleh dinas-dinas tersebut, termasuk ada beberapa distributor dan Perum Bulog, jadi saat itu sebanyak delapan stand yang kami bangun,” jelasnya Yulius.
Kegiatan pasar murah ini, telah menjadi kegiatan yang sering dilakukan setiap tahunnya, dengan tujuan untuk mengurangi beban masyarakat saat merayakan hari raya, mengingat setiap momen-momen seperti ini, sering terjadi gejolak harga semua komoditi, selain itu, kegiatan ini sebagai wujut empati dan kepedulian tinggi dari Pemda pada masyarakat, juga untuk memperpendek arus distribusi.
“Jadi semuanya kami subsidikan, mulai pangan lokal, Sembako, terkecuali Minyak Goreng itu memang langsung disubsidi oleh Disperindag,” terangnya.
Menurut Yulius euforia pasar murah kali ini cukup tingi, dan pengunjungnya sangat membludak, kurang lebih 1000 orang yang hadir dalam acara pasar murah tersebut.
Sementara itu, I Nyoman Dwitana Ketua Pania, menjelaskan, stok pangan lokal, hingga Sembako untuk kegiatan pasar murah ini terdiri dari, Terigu 1.000 kg,
menetega 500 pcs, minyak goreng kemasan 4 ton, minyak goreng curah 4 ton, dan 1 ton gula pasir, beras 400 sak, minuman kaleng 3000 karton, Sirup 300 botol, minuman kotak 750 karton, Ayam 800 ekor, Telur 1,000 rak, Bawang Merah 2,000 kg, Bawang Putih 2,000 kg, Kentang 200 Kg, Wortel 200 kg, Cabe 400 kg, tomat 200kg, Kol 150 kg, jeruk 200 kg, Pepaya 200 kg, Semangka 200kg, melon 200kg, petatas 200 kg, Keladi 200 kg dan sagu 50 kg.
“Kami berharap dengan adanya pasar murah ini bisa mengatur tingkat inflasi di kota Timika menjelang Hari Raya Idul Fitri,” pungkasnya. (a30)
The post Warga ‘Serbu’ Pasar Murah appeared first on Timika Express.