Wakil Bupati Mimika Geram Kecelakaan Laut Kembali Terjadi

Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos, M.M (Dok:salampapua.com)

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob,S.Sos,M.M geram menanggapi terulangnya kasus kecelakaan laut yang menyebabkan hilangnya warga Mimika beberapa hari belakangan ini.

Menurut Wabup John, semestinya para operator pelayaran dan pelaku bisnis di Timika mempertimbangkan perkembangan cuaca sebelum kapal maupun perahu berlayar.

“Koordinasikan ke BMKG, tanya mereka bagaimana perkembangan gelombang laut. Kalau memang gelombang tinggi jangan izinkan kapal atau perahu berlayar,” kata Wabup John dalam siaran pers yang diterima Salam Papua, Jumat (8/6/2022).

Dia merasa kesal karena meskipun ada pemberitaan perahu maupun kapal hilang, ternyata masih ada juga kasus serupa di hari berikutnya.

“Semestinya pemilik kapal atau operator pelayaran mempelajari betul perkembangan gelombang laut, jangan paksakan kalau cuaca lagi tidak bagus. Kita harus pastikan keselamatan crew dan penumpang, itu yang utama,” tuturnya.

Ia mengatakan, perkembangan cuaca laut Mimika kadang tidak menentu. Apalagi daerah Amar, Ipaya, Atuka maupun Puriri yang merupakan pertemuan alus sungai dan laut.

“Kami sejak kecil tahu benar, kalau musim ombak daerah-daerah itu yang paling berbahaya. Laut Mimika langsung terhubung ke Arafura, tidak ada gunung atau pulau penghalang, sehingga kalau musim ombak memang daerah kita sangat berbahaya,” paparnya.

Sesuai informasi yang diterima dirinya, perahu longboat yang ditumpangi Kadistrik dan lima warga lainnya selamat. 

“Mereka berlabuh di Amar karena cuaca laut sangat buruk,” ungkapnya.

Sedangkan 11 crew dan penumpang KM Usaha Baru masih dalam pencarian.

“Tujuh penumpang yang selamat akan dievakuasi ke Timika, sedangkan bangkai kapal sudah ditemukan. Kita berharap semua ditemukan selamat,” tutupnya.

Wartawan: Yosefina

Editor: Jimmy R

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait