Foto bersama Pemerintah Kabupaten Mimika bersama mitra kerja, sejumlah model cilik dan penari pada peringatan hari malaria Sedunia di halaman Kantor Distrik Wania.
(Foto: SAPA/ Jefri)SAPA (TIMIKA) – Memperingati hari malaria sedunia Tahun 2021 di Mimika, Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob mengajak seluruh masyarakat meningkatkan kesadaran untuk mengeliminasi Malaria.
(Foto: SAPA/ Jefri)SAPA (TIMIKA) – Memperingati hari malaria sedunia Tahun 2021 di Mimika, Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob mengajak seluruh masyarakat meningkatkan kesadaran untuk mengeliminasi Malaria.
Wakil Bupati yang juga sebagai Ketua Malaria Center Kabupaten Mimika itu menyebut Mimika merupakan salah satu daerah penyumbang malaria terbesar untuk nasional.
“Mimika menyumbang kasus malaria sebesar 40 persen untuk nasional, jadi untuk mengeliminasi kasus malaria butuh kerja sama dan niat baik semua pihak karena ini tugas yang sanga berat,” ungkap Johannes dalam sambutannya pada acara peringatan hari malaria sedunia Tahun 2022 di halaman Kantor Distrik Wania, Senin (25/4/2022).
Ia menjelaskan dalam rangka menurunkan kasus malaria di Mimika pemerintah terus berusaha dan mengajak semua masyarakat agar memiliki komitmen yang sama mengeliminasi malaria
“Semua harus berpartisipasi aktif mengeliminasi malaria di Mimika. Kita harus punya komitmen yang sama untuk keroyok malaria sehingga kasusnya bisa turun, karena malaria juga dapat menyebabkan stunting,” ujarnya.
Dia menyebutkan di Kabupaten Mimika ibu hamil yang terpapar malaria sebanyak 15 persen tentunya ini akan berpengaruh pada janin dalam kandungan ibu hamil, pada akhirnya dapat menyebabkan stunting pada bayi yang dilahirkan.
“Jadi untuk menurunkan stunting di Mimika kasus malaria juga harus diturunkan,” ujar Johannes.
Pada kesempatan itu mantan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Mimika menyampaikan apresiasinya kepada seluruh komponen yang bermitra dengan Pemkab Mimika untuk menurunkan kasus malaria.
Sementara itu Manager Community Economic Development (CED) PT Freeport Indonesia (PTFI), Yohanes Bewahan yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan, malaria masih menjadi masalah besar di Mimika dan perlu ada komitmen dari semua pihak untuk mengeliminasinya.
Untuk menurunkan Malaria di Mimika PTFI juga terus melakukan berbagai terobosan baru melalui program pengendalian malaria. “PTFI siap mengendalikan malaria di wilayah operasi PTFI maupun di sekitar area operasi PTFI,” katanya.
Wartawan: Jefri Manehat
Editor: Yosefina