Usulan Penyaluran Minyak Tanah Bersubsidi Tidak Digubris, Pemuda Banti Ancam Palang Kantor Disperindag Mimika

Dolfin Beanal (Foto:salampapua.com/Acik)

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Tokoh Pemuda dari kampung Banti, Distrik Tembagapura, Dolfin Beanal mengancam akan membuat aksi dan memalang kantor Disperindag Mimika lantaran usulan penyaluran minyak tanah bersubsidi tidak digubris.

“Tunggu waktunya anak-anak Banti datang buat aksi dan tutup kantor Disperindag, karena menghilangkan hak-hak masyarakat Banti berupa minyak tanah dan subsidi lainnya,” ungkap Dolfin, Jumat (27/1/2023).

Dolfin mengungkapkan, di Distrik Tembagapura ada tiga desa dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. Secara keseluruhan yang harus mendapatkan hak-hak subsidi minyak tanah adalah dari Alama, Bela, Jila, Tsinga, Aroanop, Banti I, Banti II dan lainnya. Namun, yang mudah  diakses transportasi adalah di Banti.

Menurut Dia, usulan penyaluran minyak tanah bersubsidi telah ia ajukan tahun 2021 ke Disperindag dan DPRD Mimika, tapi tidak terealisasi hingga saat ini, padahal masyarakat sangat membutuhkan minyak tanah.

“Masyarakat di atas itu kesulitan dapat kayu bakar. Kalaupun mereka dapat kayu bakar harus naik gunung dan turun jurang. Makanya yang dibutuhkan adalah minyak tanah,” ujarnya.

Pemuda kreatif yang juga rutin memasok minyak tanah ke warga asli di Tembagapura ini mengaku adapun pedagang yang masuk ke wilayah tersebut menjual minyak tanah, namun harga per-liternya sangat mencekik.

“Saya juga pasokan minyak tanah ke atas, tapi tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Saya tahu usaha saya ilegal, tapi setidaknya saya membantu. Nah yang diharapkan saat ini bagaimana bantuan dari Pemerintah? Pokoknya kalau masih belum ada respon dari Disperindag, maka anak-anak Banti akan datang bikin aksi dan palang kantor Disperindag,” tegasnya.

Wartawan : Acik

Editor : Jimmy

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait