Ukiran Kamoro saat dipamerkan di Festival Produk Lokal dan UMKM yang dilaksanakan oleh Pemkab Mimika (Foto:salampapua.com/Jefri)
SALAM PAPUA (TIMIKA) – Ukiran Kamoro dan noken hasil kerajinan tangan masyarakat Kamoro disebut kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Mimika.
Hal ini diutarakan seniman ukiran Patung Kamoro Irenius kepada Salam Papua di pelataran Eme Neme Yauware Timika, Sabtu (29/10/2022).
Kata Irenius, minimnya perhatian pemerintah berdampak pada berkurangnya seniman ukiran patung Kamoro.
“Seniman jelas berkurang karena tidak ada pasar yang bisa kami jual hasil ukiran-ukiran ini, makanya kami meminta agar ada perhatian dari Pemerintah sehingga kami bisa berkembang,” ujarnya.
Dia juga meminta kepada seluruh pengusaha di Mimika yang membangun usahanya di Mimika agar memasang ornament ukiran Kamoro sebagai bentuk penghargaan kepada masyarakat lokal.
Pengrajin Kamoro yang lain, Rika Kemuri juga menambahkan bahwa OPD teknis sering membawa keluar hasil karya seperti noken dan ukiran patung Kamoro ke luar daerah untuk dipamerkan, namun pemerintah tidak membawa sertakan pengrajinnya.
Hal tersebut dinilai sebagai bentuk tidak menghargai masyarakat selaku pengrajin.
“Seharusnya saat hasilnya dibawa keluar, pengrajin juga dibawa, jangan bawa keluar untuk cari nama baik tapi kami tidak dilibatkan, itu namanya mencuri,” ujarnya.
Wartawan: Jefri Manehat
Editor: Jimmy
Sumber: SALAM PAPUA Read More