Puing-puing Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC-6/PK-BVM yang jatuh saat perjalanan penerbangan perintis dari Lapangan Terbang Duma, Distrik Dumadama, Kabupaten Paniai menuju Timika,
Kabupaten Mimika di koordinat
4°02’45.3″ S 136°42′ 22.6″ E.
(Foto: Istimewa)
SALAM PAPUA (TIMIKA) – Anggota TNI Angkatan Udara dari Pangakalan TNI AU (Lanud) Yohanis Kapiyau Timika, pada Minggu (26/6/2022) berhasil mengevaksuasi black box atau kotak hitam Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC-6/PK-BVM yang jatuh saat perjalanan penerbangan perintis dari Lapangan Terbang Duma, Distrik Dumadama, Kabupaten Paniai menuju Timika, Kabupaten Mimika di koordinat 4°02’45.3″ S 136°42′ 22.6″ E.
Proses evakuasi tersebut berlangsung mulai Pukul 05.40 WIT sampai Pukul 12.16 WIT.
Komandan Pangkalan TNI Anggkatan Udara (Lanud) Yohanis Kapiyau, Letkol Pnb Slamet Suhartono kepada Salam Papua via pesan WhataApp, Senin (27/6/2022) menjelaskan kronologi proses evakuasi tersebut.
Kemarin pagi sekira Pukul 05.40 WIT, ia memimpin tim melaksanakan rapat pengambilan black box dan evakuasi dua korban pesawat Susi Air Pilatus Porter PC-6/PK-BVM. Hadir dalam rapat tersebut Pilot Heli Caracal, Mayor Pnb Adam Hardiman, Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Ony Suryo Wibowo, Chief OCC Susi Air, Melinasary, Kepala Distrik Dumadama Kabupaten Paniai, Julius, Tokoh Agama Dumadama, Pendeta Anton, Kasibaseops Lanud Yohanis Kapiyau, Kapten Lek Hery C dan Kaintel Lanud Yohanis Kapiyau, Lettu Sus Virdias J.
Setelah rapat, sekira Pukul 06.52 WIT tim bergeser dari Mako Lanud Yohanis Kapiyau ke Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika untuk melaksanakan pengambilan black box dan mengevakuasi dua korban pesawat Susi Air Pilatus Porter PC-6/PK-BVM menggunakan Heli Caracal TNI AU EC-725/HT-7202.
Kemudian Pukul 07.09 WIT, Heli Caracal TNI AU EC-725/HT-7202 dengan pilot Mayor Pnb Adam Hardiman A, take off menuju Duma, dengan membawa tim pengambilan black box dan evakuasi yang terdiri dari Investigator KNKT sebanyak tiga orang yakni, Ony Suryo Wiboqi, Vanezha, Henry, enam orang dari pihak Susi Air, Geoffrey, Ricardo, David, Yacho, Zulkarnain dan Wilson, Tokog Agama Dumadama, Pendeta Anton, serta pendamping Kepala Distrik Dumadama, Julius.
Setelah tiba di Duma, yang pertama kali dilakukan adalah mengevakuasi dua korban yang saat hari kecelakaan pesawat itu, Kamis (23/6/2022) menolak dievakuasi karena merasa sehat.
Pukul 07.50 WIT, Heli Caracal TNI AU EC-725/HT-7202 pilot Mayor Pnb Adam Hardiman landing di Bandara Mozes Kilangin Timika dengan membawa dua korban pesawat Susi Air Pilatus Porter PC-6/PK-BVM didampingi Kepala Distrik Dumadama, Julius beserta lima orang warga Distrik Dumadama .
Identitas kedua korban tersebut, Paleo Dimbau (34) beralamat di Kampung Timika Jaya, SP 2, Distrik Mimika Baru, Kabupate Mimika. Korban mengalami luka robek di tangan sebelah kiri dan kanan.
Berikutnya Seruwanus Deabelu (18) beralamat di Kampung Timika Jaya, SP 2, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika. Korban mengalami luka memar di lengan kanan.
Lima orang warga Dumadama yang turut mendampingi proses evakuasi dua korban itu ke Timika yakni, Jondi Dema, Anatasia Hanau, Aiju Dimbau, Atasonggonau dan Nope Dimbau
Setelah tiba di Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika, sekira Pukul 07.55 WIT, dua korban dievakuasi ke RSUD Mimika menggunakan ambulans milik Lanud Yohanis Kapiyau.
Selanjutnya Pukul 11.26 WIT, Heli Caracal TNI AU EC-725/HT-7202 take off menuju Duma dengan membawa Chief OCC Melinasary untuk menjemput tim yang melaksanakan pengambilan black box.
Pukul 12.04 WIT, Heli Caracal TNI AU EC-725/HT-7202 landing di Helipad Lanud Yohanis Kapiyau membawa Chief OCC Susi Air, Melinasary dan tim pengambilan black box beserta tiga orang masyarakat Distrik Dumadama yakni, Abis, Amince Dimbau dan Jaliansyeh.
Selanjutnya, Pukul 12.09 WIT dilakukan penyerahan black box dari Danlanud Yohanis Kapiyau, Letkol Pnb Slamet Suhartono kepada Investigator KNKT, Ony Suryo Wibowo.
Pukul 12.16 WIT, tim meninggalkan Helipad Lanud Yohanis Kapiyau.
“Maka selesai sudah rangkaian kegiatan pengambilan black box,” ucapnya.
Dalam kegiatan evakuasi black box dan dua korban pesawat tersebut dilaksanakan juga misi bantuan sosial berupa pemberian sembako dari pihak Susi Air dan Lanud Yohanis Kapiyau Timika serta pemberian tumpangan terhadap masyarakat Distrik Duma menuju Timika.
“Semua kegiatan berjalan dengan lancar dan aman,” pungkas Slamet.
Wartawan/Editor: Yosefina