Tiga Penyanyi Kebanggaan Papua Tutup Festival Sejuta Rawa Mappi

MAPPI – Dengan persiapan hanya sekitar tiga minggu, Festival Budaya Sejuta Rawa yang digelar Pemerintah Kabupaten Mappi untuk pertama kalinya sukses digelar selama tiga hari 5-7 Desember 2022.

Pemkab Mappi sukses memperkenalkan kebudayaan enam suku asli Mappi yakni Yaqhai, Asmat, Awyu, Wiyaghar, Koroway dan Tamario. Enam suku ini juga pamerkan kerajinan dan kuliner khas Mappi.

Tidak hanya itu, Mappi memperkenalkan panorama alam berupa hamparan rawa yang menjadi ikon dari daerah yang berjuluk Kota Sejuta Rawa.

Festival resmi ditutup Rabu (7/12/2022) oleh Penjabat Bupati Mappi, Michael Rooney Gomar, SSTP MSi didampingi Ketua TP PKK Mappi, Ny Stefani Lebang Gomar serta Forkopimda.

Penutupan Festival Budaya Sejuta Rawa diwarnai penampilan tiga penyanyi kebanggaan Papua yakni Lala Suwages, Michael Jakarimilena dan Nobo Sasamu yang merupakan jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol.

Michael Jakarimilena, tampil di hadapan ribuan warga Mappi pada penutupan Festival Sejuta Rawa.

Ketiganya tampil membawakan lagu-lagu Papua seperti Michael Jakarimilena yang menuanyikan lagu hitsnya, Papua Dalam Cinta. Lala Suwages membuka penampilan dengan lagu berjudul Tugurere yang berasal Papua pegunungan. Aksi penyanyi ini juga mengajak warga Mappi yang memadati halaman Gor Qhandai Uri ikut menari. Pj Bupati Mappi bersama Forkopimda dan tamu undangan juga ikut menari.

Ketika Michael dan Sanobo menyanyikan lagu Tatinggal di Papua, Pj Bupati juga ikut bernanyi. Salah satu penggalan lirik lagu ini “Adooo mama lihat sa pu hati su tatinggal di gunung-gunung, di lembah-lembah di Papua”. Lagu ini seperti menggambarkan kiprah Michael Gomar yang semasa tugasnya sebagai birokrat pernah ditugaskan di pesisir pantai di Mimika bahkan di distrik pegunungan Tembagapura. Dan kini ditugaskan menjadi Pj Bupati di Kota Rawa, Mappi.

Pj Bupati Mappi, Michael Gomar saat menutup festival mengungkapkan, tujuan festival untuk memperkenalkan Mappi ke dunia luar. Meski dengan persiapan singkat namun festival bisa berjalan dengan sukses. Ia juga mengakui masih terdapat kekurangan seperti potensi Mappi yang belum semuanya dieksplor.

Tapi ini akan ditingkatkan pada tahun mendatang karena Festival Budaya Sejuta Rawa akan menjadi agenda tahunan dan diharap bisa masuk dalam calendar of event Kementerian Pariwisata sehingga bisa menarik wisatawan baik domestik maupun internasional.

Menurutnya, kehadiran dan dukungan dari berbagai pihak baik yang ada di Mappi maupun di luar memberi motivasi hingga festival bisa terlaksana.

Ia mengajak seluruh masyarakt Mappi terus menjaga keamanan dan kertiban agar pembangunan bisa dipercepat dan Mappi bisa berkembang maju seperti daerah lainnya.

“Kalau kitong aman maka artis terus datang di Mappi. Kalau kitong aman, tidak ada yang mabuk maka pembangunan cepat. Kalau mau Mappi maju, mari kita saling mrnjaga, hindari saling menyalahkan,” ucap Bupati Gomar.(*)

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait