Tiga Bulan Lagi Iyakoko Patea akan Tur Budaya ke Amerika Serikat

Foto bersama Pengurus dan Anggota Paduan Suara Iyakoko Patea dengan Sekda Mimika di Waanal Coffee and Resto, Jalan Cenderawasih, SP3, Timika, Papua.
(Foto: Yosefina/SAPA)
SAPA (TIMIKA) – Tigal bulan lagi atau pada Bulan Agustus 2022 mendatang Paduan Suara Iyakoko Patea menggelar tur budaya ke Amerika Serikat dengan judul From Mimika to Amerika.

Project Leader From Mimika to Amerika, Hugo Iwangging mengungkapkan sesuai rencana yang disusun, rombongan sebanyak 35 orang terdiri dari 20 penyanyi, delapan penari, tiga pemusik dan sisanya  official akan berangkat dari Timika tanggal 13 Agustus dan kembali tanggal 31 Agustus.

“Tanggal 13 Agustus kita berangkat dari Timika ke Jakarta, tanggal 15 dari Jakarta ke Boston  tiba pada hari hari yang sama dan tanggal 16 kita istirahat,” ungkap Hugo kepada Salam Papua di Waanal Coffee and Resto, Jalan Cenderawasih, SP3, Timika, Papua sebelum pertemuan bersama Sekda Mimika, Michael Gomar.

Ia mengatakan rencananya tanggal 17 Agustus paduan suara yang 50 persen anggotnya anak-anak asli Papua ini akan mengikuti upacara bendera di dua kota di Negara Bagian Amerika Serikat, New Hampsire yakni Kota Somersworth dan Dover.

Di sana akan hadir Duta Besar RI untuk Amerika Serikat atau Konsulat Jenderal RI di New York, Senator Amerika Serikat Negara Bagian New Hampsire serta Gubernur dan Wali Kota New Hampsire.

“Kemudian tanggal 18 Agustus kita ada persembahan lagu di chamber of commerce lalu kemudian tanggal 19 Agustus  acara dengan Indonesia Community Connect (ICC), Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Senator Amerika Serikat Negara Bagian New Hampsire dan Wali  Kota New Hampsire,” ujarnya.

Selanjutnya tanggal 20 Agustus rombongan Paduan Suara Iyakoko Patea akan jadi tamu kehormatan untuk isi acara Indonesian Day yang digelar  ICC.

Kemudian tanggal 21 Agustus rombongan bergerak dari Boston ke New York di sana mereka akan makan malam bersama Konsulat Jenderal RI di New York, lalu tanggal 22 Agustus melanjutkan perjalanan ke Washinggon “the District.

Setelah itu ke Kantor PT Freeport Indonesia di Kota Phoenix.

“Di sana kita silaturahmi karena memang PT Freeport Indonesia ada di wilayah administrasi Kabupaten Mimika. Di Phoenix kita ada tur sedikit kemudian  lanjut ke Los Angeles untuk tampil di sana setelah itu dari Los Angeles kita kembali ke Jakarta,” terangnya.

Ia menyebutkan rencana tur budaya ini didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Mimika.

Selama tur pihaknya akan mempromosi budaya Mimika Wee dan Amungme melalui lagu dan tarian dan juga ada beberapa lagu Papua lain seperti di pesisir Utara.

 Dalam membawakan lagu dan tarian peserta paduan suara akan mengenakan pakaian adat Mimika Wee dan Amungme serta Papua pada umumnya.

“kemudian kita juga ada bawa lagu dari daerah-daerah di Indonesia yang digabungkan jadi satu durasinya delapan menit yang kami beri judul satu nusa satu bangsa. Lagu itu kita bawakan dalam rangka HUT RI di Amerika,” ujarnya.

Konduktor dan Pelatih Paduan Suara Iyakoko Patea, Choky Simanjuntak  mengatakan persiapan untuk kegiatan itu sudah mulai dilakukan sejak 19 Februari dengan frekuensi latihan masih satu minggu sekali.

“Kita akan membawakan sekitar 15 potong lagu  yang sebagian besar diantaranya diiringi dengan koreografi. Jadi dari 19 februari sampai nanti keberangkatan kira-kira 25 kali latihan itu diperkirakan semua sudah bisa dilatih. Jadi nanti kami tampil itu bukan konser tapi disebut show face jadi paling sekitar satu jam kami menyanyikan 15 lagu,” ucapnya.

Dikatakam rencana keberangkatan ke Amerika Serikat ini  juga ada kerja sama dengan ICC yang juga bergerak di bidang budaya dan saat ini mereka lebih fokus mengangkat budaya Papua, sehingga sejalan dengan mengangkat budaya Papua dan itu sejalan dengan Iyakoko Patea yang akan melakukan tur buday di Amerika.

Menurutnya jika rencana perjalanan ini terwujud maka Amerika Serikat menjadi benua kelima yang dikunjungi.

Sebelumnya paduan suara ini pernah lolos dan berkompetisi dalam world choir games yang merupakan ajang paduan suara setingkat olimpiade di Riga, Latvia Tahun 2014 dan Tshawne, Afrika Selatan Tahun 2018 serta sejumlah ajang lain telah membawa mereka tampil di Spanyol, Singapura, Australia dan Manado.

Paduan suara yang dibentuk pada  Tahun 2006 oleh Departemen Quality of Life PT Freeport Indonesia tetap konsisten menjalankan misinya memperkenalkan budaya Papua kepada komunitas internasional.

Ketua Iyakoko Patea, Ferdinand Deda menyebutka jika dalam penampilan paduan suara tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dan menjadi terkenal itu merupakan bonus dari Tuhan karena tujuan utamany memuji dan memuliakan nama Tuhan serta memperkenalkan budaya Papua kepada dunia.

“Intinya kami tetap jalan sesui komitmen kalau menjadi viral itu bonus,” ucapnya.

Wartawan/Editor: Yosefina

Pos terkait