JAYAPURA| Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D. Fakhiri mengungkapkan bahwa empat orang yang disandera dan ditawan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, pada Jumat, 12 Mei 2023, saat ini sudah bersama masyarakat setempat.
Mereka pun yang mendapatkan tindakan kekerasan dilaporkan telah mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas setempat.
“Update terakhir kemarin, pendarahan pada korban sudah berhenti. Kita berharap, Kepala Distrik sudah bisa sampai di kampung Okbab sehingga komunikasi bisa kita dapat lagi terkait informasi yang didapat bahwa ketiga korban itu sudah bersama masyarakat. Tidak adalagi kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok tersebut,” kata Kapolda, Minggu (14/5/2023).
Melalui perantara Kepala Distrik, lanjut Kapolda, nantinya dapat membangun komunikasi dengan para pelaku penganiayaan terhadap tiga korban, serta bisa bertemu dengan salah satu pegawai (staf distrik Okbab) yang merupakan orang asli Papua dan sempat menghindar dari kejadian tersebut.
“Informasi itu akan menjadi bahan bagi aparat keamanan untuk bagaimana mengambil langkah-langkah penyelamatan terhadap tiga korban, termasuk masyarakat orang asli Papua yang menghindar dari kejadian kekerasan itu,” ungkapnya.
Kapolda menjelaskan, sebelumnya terdapat empat orang yang disandera, dimana tiga orang merupakan warga pendatang yang kena bacok dan satu orang lainnya merupakan masyarakat asli Papua dan dalam kondisi baik.
“Yang satu sempat mengamankan diri ke Puskesmas, yang kedua ditahan, yang dua ini atas pendekatan tokoh masyarakat dan pendeta. Akhirnya diserahkan kepada mereka dan dibawa ke puskesmas untuk mendapat pengobatan,” tambah Kapolda.
“Saya juga akan berkoordinasi dengan PT. IBS untuk bagaimana menyelesaikan persoalan, termasuk apa yang dituntut oleh mereka,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Tidak Ditawan, Korban Penyanderaan KKB Pegunungan Bintang Kini Bersama Masyarakat