ASMAT | Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo menyampaikan pesannya kepada generasi muda Asmat saat mengikuti lelang ukiran dan anyaman pada Festival Asmat Pokman (FAP) ke 36 tahun di Lapangan Yos Sudarso Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, Rabu (11/10/2023).
Thomas Safanpo mengharapkan bakat-bakat mengukir yang dimiliki masyarakat asli Asmat tidak hilang begitu saja seiring perkembangan zaman. Sebab, para pengukir di kampung-kampung kini telah berusia semakin tua, karena itu sangat diperlukan pewaris generasi muda untuk diwariskan bakat mengukir asli Asmat.
“Di beberapa kampung yang ada di Asmat, para pengukir generasi yang tua sudah mulai hilang dan sudah tidak ada lagi pewarisnya. Untuk itu anak-anak muda ini harus diberi dorongan dan motivasi dalam mengukir,” kata Wakil Bupati.
Mengukir, kata Wabup, merupakan upaya dalam melestarikan budaya lokal di Asmat agar terus dapat bertahan di zaman serba modern ini. Namun, generasi muda tidak juga lupa dengan pendidikan yang merupakan upaya dalam meraih cita-cita masa depan.
“Dibeberapa sekolah di Asmat, kegiatan mengukir, menganyam, menari dan menabuh tifa menjadi materi ekstrakulikuler yang diajarkan baik dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK.” kata Thomas.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten Asmat terus mencoba merawat budaya ini agar tidak hilang dikalangan generasi muda Asmat.
“Generasi muda tetap terpacu dan merawat serta meneruskan warisan budaya ini kepada generasi selanjutnya,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Thomas Safanpo: Generasi Asmat Harus Diberi Motivasi Mengukir