TIMIKA | Shunt fault sistem komunikasi kabel laut (SKKL) ruas Sorong-Merauke dengan perkiraaan berada pada 107 km dari Merauke dan berada di kedalaman 33 meter, saat ini telah ditemukan dalam kondisi rusak di beberapa titik.
Kondisi tersebut sangat berpotensi mengakibatkan jaringan komunikasi terputus di kemudian hari bila tidak segera dilakukan penggantian.
Dalam keterangan tertulisnya, General Manager Telkom Witel Papua Agus Widhiarsana menyampaikan saat ini tim teknis telah berhasil mengidentifikasi beberapa titik ruas SKKL Sorong-Merauke yang mengalami kerusakan. Karena itu untuk kegiatan optimalisasi SKKL saat ini, kata dia, sudah dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya, yaitu penggantian kabel laut sepanjang kurang lebih 26 km.
Menurut Agus, proses penggantian memerlukan tambahan waktu mengingat kondisi medan yang sulit, faktor cuaca, dan panjangnya kabel laut yang harus diganti.
“Kondisi angin kencang mengakibatkan proses ‘laying’ menjadi lebih lama dan berpotensi membahayakan keselamatan kapal serta dapat merusak kabel laut jika terjadi kapal drifting bergerak menjauh dari lokasi jalur kabel laut,” ujar Agus Widhiarsana.
Karena itu, Telkom Witel Papua mengharapkan dukungan dan doa kepada tim teknis perbaikan agar proses penggantian dapat dituntaskan sesegera mungkin, dengan tetap mengutamakan keselamatan sekaligus menjaga kualitas dari pekerjaan optimalisasi.
“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat semoga proses optimalisasi SKKL ruas Sorong-Merauke dapat segera dituntaskan, dan kami juga memohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan, terutama kepada pelanggan Telkom yang terdampak di Merauke, Timika dan Kaimana,” ucap Agus Widhiarsana.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Telkom Ganti Kabel Laut Sepanjang 26 Km di Ruas Laut Sorong-Merauke