ASMAT | Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia Hasto Wardoyo mengukuhkan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) sebagai aksi nyata menekan prevalensi stunting Di kabupaten Asmat, Papua Selatan, Kamis (7/12/2023).
Ia menjelaskan, tujuan meekan angka Stunting diperlukan untuk meastikan pertumbuhan anak semakin sehat sehingga dapat menjadi bibit yang unggul.
“BKKBN tidak membatasi jumlah kelahiran, tetapi BKKBN cenderung untuk mengatur jarak kelahiran supaya anak tersebut terawat dengan baik,” kata Wardoyo.
Sementara Sekda Asmat Absalom Amiyaram dalam sambutannya mengatakan apresiasi yang besar kepada BKKBN yang sudah secara nyata turun untuk menekan angka stunting di Kabupaten Asmat.
“Dengan dikukuhkannya BAAS di Kabupaten Asmat angka prevelensi stunting 2023 dan angka prevelensi stunting 2024 berada di 14 persen, sesuai target nasional,” harapnya.
“Program BAAS hadir untuk menyediakan ruang kontribusi bagi pemangku kepentingan untuk turut ambil bagian dalam percepatan penurunan stunting melalui pemberian paket manfaat dengan sasaran yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak yang berusia 0-59 Bulan,” kata Absalom.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Tekan Agka Stunting Di Asmat, Kepala BKKBN Kukuhkan BAAS