Stunting di Mawokauw Jaya Mulai Menurun

MENGUKUR TINGGI – Petugas Posyandu melayani pengukuran tinggi badan anak di Kampung Mawokauw Jaya. Foto: ist./TimeX

TIMIKA,TimeX

Kasus anak gagal tumbuh (stunting) di wilayah Kampung Mawokauw Jaya, Distrik Wania terus mengalami tren menurun. Hal ini dilihat berdasarkan data tahun 2019 memiliki angka stunting mencapai 221 anak dan tahun 2022 ini tinggal 37 anak.

Baca juga : Kampung Mawokauw Jaya Bentuk Tim Bumdes

Upaya penurunan angka stunting ini mulai tahun 2020-2021 pemerintah kampung setempat cukup konsen menangani anak-anak stunting dengan mengalokasikan Dana Desa untuk membelanjakan makanan bergizi untuk dibagikan kepada keluarga-keluarga dengan anak status stunting.

“Kami menggunakan dana desa untuk penanganan anak-anak stunting di wilayah kami. Dan tidak ada bantuan atau keterlibatan langsung dari Dinas Kesehatan atau instansi terkait untuk anak-anak stunting di wilayah kami, dan angka stunting yang menurun di wilayah kami murni kami menggunakan dana desa,” jelas Edyson Rafra, Kepala Kampung Mawokauw Jaya saat ditemui Timika eXpress di ruang kerjanya, Selasa (12/4).

Salah satu langkah jitu dalam penanganan stunting katanya, dengan memberikan anak-anak makanan tambahan bergizi seperti susu, bermacam-macam makanan gizi lainnya biskuit, kacang ijo.

“Untuk kegiatan ini kami akan jalankan terus dan kalau ada anggaran lagi yang baru, akan kami jalankan terus sampai angka stunting di wilayah kami habis. Dan untuk beberapa bulan ke depan sampai bulan Juli, kami akan terus memberikan makanan tambahan kepada masyarakat saat posyandu,” paparnya.

Ia mengungkapkan dari Kementerian Kesehatan tidak memberikan anggaran yang pasti tetapi dari kabupaten ada Peraturan Bupati mengalokasikan anggaran Rp50 juta pertahun.

“Dan kami selalu melihat animo masyarakat seperti apa dan kalau masyarakat masih lambat, kami akan langsung masuk ke rumah-rumah warga kami dan mengecek untuk mencegah penambahan stunting dan melakukan pendampingan langsung dari kampung,” jelasnya.

Edyson mengatakan masalah stunting ini hampir tersebar merata di 13 RT ini menjadi dasar untuk bekerja lebih giat menurunkan angka stunting ini.

Penyebab adanya kasus ini lanjutnya, dipengaruhi pola hidup tidak sehat, kurangnya air bersih, juga faktor ekonomi keluarga. Rata-rata memang mereka yang terkena ini memiliki riwayat ekonomi menengah kebawah. (a42)

The post Stunting di Mawokauw Jaya Mulai Menurun appeared first on Timika Express.

Pos terkait