Stadion Bola Wania Imipi Mulai Direhab Dengan Anggaran Rp 4,5 Miliar

Stadion Bola Wania Imipi yang akan direhab dan digunakan sebagai pusat pendidikan dan latihan pelajar daerah di Mimika (Foto:salampapua.com/Jefri)

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mimika mulai merehabilitasi Stadion Bola Wania Imipi yang berlokasi di Kelurahan Kamoro Jaya SP1.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Jacob Toisuta mengatakan, setelah direhab, stadion Wania Imipi akan menjadi pusat pendidikan dan latihan pelajar daerah yang dibina langsung oleh Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas tersebut.

“Perbaikan atau rehab stadion sudah mulai pekerjaannya, sebelum akhir tahun sudah rampung. Yang kita perbaiki adalah lapangan bola disertai drainase. Lapangan bola yang ada sekarang akan ditinggikan sehingga drainasenya bisa berfungsi. Selama ini lapangan dan drainase sama tinggi makanya kalau hujan, air selalu tergenang,” tuturnya.

Menurut Jacob, rumput lapangan bola tersebut didatangkan langsung dari pulau Jawa yang telah memenuhi standar. Rumput ini juga digunakan di Jakarta International Stadium (JIS).

Selain lapangan dan drainase, pihaknya juga merehab sebagian kecil tribun khususnya tribun bagian VIP.

Untuk merehab stadion tersebut Pemerintah Kabupaten Mimika mengalokasikan dana sebesar Rp 4,5 Miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Mimika tahun 2022.

“Setelah direhab nantinya stadion itu tidak lagi dibuka untuk umum, namun hanya dikhususkan sebagai pusat pelatihan. Event apapun tidak diperkenankan untuk dilaksanakan di sana, kita akan buka untuk orang lain kecuali untuk kepentingan pelatihan pelajar yang kita bina saat melakukan sparing dengan tim lain,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah itu menambahkan pusat pendidikan dan latihan pelajar daerah mulai dibuka pada tahun 2023.

“Tahun depan mulai merekrut dari tingkat SMP kelas satu hingga kelas 3. Mereka yang kita rekrut akan kita berikan pembinaan secara terpusat dan berkelanjutan. Makanya selain kita sediakan stadion sebagai pusat pelatihan, kita juga sediakan asrama bagi mereka,” tuturnya.

Namun terkait hal tersebut pihaknya akan melakukan seleksi terlebih dahulu, dengan membuka pertandingan antar pelajar tingkat SMP kemudian pemain terbaiklah yang akan direkrut untuk selanjutnya dibina menjadi pemain profesional.

“Untuk pelajar yang akan kita rekrut kita sudah siapkan porsinya, dimana 60 persen orang asli Papua dan 40 persen non Papua,” ujarnya.

Wartawan : Jefri Manehat

Editor: Jimmy

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait