TIMIKA, pojokpapua.id – Dalam rangka Gerakan SIGAP SPHP (Siap Jaga Harga Pasar dengan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), Bulog Timika menyalurkan beras-beras secara merata khususnya di pasar-pasar. Beras yang disalurkan sebanyak 150an ton per bulan kepada 32 outlet untuk selanjutnya dijual dengan harga murah kepada masyarakat.
Plt Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Timika, M Rahadian, Senin (28/8/2023) di sela-sela penyaluran beras di Pasar Sentral mengatakan jika animo masyarakat masih tinggi, maka bisa ditambah jumlahnya sebab program ini juga dilakukan untuk menekan inflasi. Hal ini disebabkan karena ada beberapa daerah di Indonesia, harga berasnya cukup tinggi. “Dengan adanya program ini kami harap harga beras bisa lebih ditekan dan tidak membebani masyarakat,” ujarnya.
Adapun mitra penjualan beras SPHP sebanyak 32 outlet dan 12 diantaranya ada di lapak-lapak Pasar Sentral. “Itu kita bagi-bagi agar semua outlet kami bisa mendapatkan berasnya,” jelasnya.
Untuk harga beras maksimal dijual Rp 10.250.00 per kilogram nya atau paling tinggi Rp 51 ribu untuk beras ukuran 5 kilogram per karungnya ini. Outlet-outlet yang menjual beras ini kata dia memang tidak diperbolehkan menjual beras di atas harga yang sudah ditentukan.
Agar tidak ada permainan harga, ada surat pernyataan dan kelengkapan dokumen yang harus dilengkapi oleh outlet guna mendapatkan beras ini. Beras ini lanjutnya hanya dibatasi untuk konsumsi saja dan bukan dijual.
“Kita sudah kasi arahan ke outlet kalau beras SPHP ini tidak untuk dijual kembali, ini langsung dijual ke konsumen akhir, langsung untuk konsumsi,” imbuhnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More