Pemaparan terkait pencegahan resiko parkir mundur dalam oleh Puput Kubuan dan McMoran Faidiban, Siswa Kelas VI SK YPJ Kuala Kencana.
(Foto: SALAM PAPUA)SALAM PAPUA (TIMIKA) – Siswa kelas 6 SD Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) Kuala Kencana menggelar acara ekshibisi Primary Years Programe (PYP) untuk mempresentasikan aksi nyata mereka dalam mengindentifikasi isu global, dengan mengambil topik, ‘tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals) atau yang dikenal dengan TPB/SDG’s, pada Jumat (3/6/2022) di Sekolah YPJ Kuala Kencana, Kabupaten Mimika.
Kegiatan eksebisi kali ini mengangkat tema, “a whole new owrld with united nation sustainable development goals” secara resmi dibuka oleh Direktur Sekolah YPJ, Mark Jenkins yang dihadiri oleh Direktur & Executive Vice President Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, perwakilan kepala sekolah sejumlah di Kabupaten Mimika, guru-guru, murid dan orang tua murid.
“Hari ini siswa kelas 6 SD YPJ Kuala Kencana memberi pesan optimis yang luar bisa. Dengan mengangkat tema TPB/SDG’s kita melihat anak-anak mampu mengindetifikasi masalah, menangkap fenomena sosial, anak-anak dapat mengusulkan penyelesaian masalah untuk isu global, dan mereka berbicara data,” kata Claus dalam kegiatan itu.
Ia tidak menyangka siswa YPJ Kuala Kencana memilih tema SDG’s dalam kegiatan pembelajaran mereka. Claus menyampaikan bahwa dirinya bersama rombongan utusan Pemkab Mimika baru saja melakukan dialog nasional di Jakarta, bersama Sekretaris Nasional SDG’s BAPPENAS, membahas isu-isu SDG’s yang sama pada Senin (30/5/2022) lalu.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak sekolah dan semua pihak yang telah bekerjasama mendukung terselenggaranya kegiatan positif ini. Kampanye SDG’s sudah harus dimulai sejak dini untuk memperkenalkan tujuan SDG’s terkait isu global kepada siswa”, kata Claus.
Direktur & Executive Vice President Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, mendapat penjelasan dari Gavin, Siswa Kelas VI SD YPJ Kuala Kencana terkait tujua nomor 3 SDG’sDi tempat yang sama, Vini Quamilla, koordinator kurikulum PYP Sekolah YPJ Kuala Kencana menyampaikan bahwa ide tema SDG’s pada kegiatan eksebisi kali ini adalah proses pembelajaran kepada anak-anak dalam mengekspresikan pikiran mereka terhadap isu-isu global yang dapat dilihat ditingkat lokal. “Anak-anak mulai belajar dan mengetahui tentang 17 indikator SDG’s, dan mereka mengaitkan dengan kondisi yang mereka lihat dilingkungan sekitar mereka”, ungkap Vini.
Siswa kelas 6 SD YPJ Kuala Kencana dalam kegiatan eksebisi kali ini mempresentasikan beberapa tema dari 17 tujuan SDG’s, antara lain kemiskinan, malaria, problem remaja, global warming, kelaparan, minuman keras, kesehatan Mlmental, masalah parkiran dan sampah. Anak-anak terlihat antusias memberikan penjelasan kepada sejumlah tamu terkait tema yang telah dipersiapkan.
Menurut Nararya Erlangga, siswa kelas 6 Siswa SD YPJ Kuala Kencana, dengan mendapat pemahaman terkait TPB/SDG’s ini semakin membuka pemikiran mereka terkait isu global. “Saat ini kita semakin paham tentang masalah yang menjadi isu global, semoga saat kita dewasa nanti kita bisa berkontribusi dalam menyelesaikan isu-isu global di masa yang akan datang”, kata Nararya.
Kegiatan ekshibisi ini melatih kemampuan siswa dalam melakukan presentasi. Saat menjelaskan soal SDG’s yang kepada tamu, harus memahami 17 target SDG’s ini. “Mungkin saja kami siswa YPJ ada yang tertarik menjadi sukarelawan untuk membantu penuntasan masalah kelaparan ataupun penuntasan isu-isu global yang lain,” kata Kyleesha Alhadath, siswi kelas 6 YPJ Kuala Kencana.
Ekshibisi ini merupakan acara di mana murid diberi kesempatan untuk berbagi pemahaman mereka tentang cara mereka mengidentifikasi masalah dari topik yang mereka bahas. Ini adalah cara yang bagus untuk membantu siswa merefleksikan semua pembelajaran mereka sambil mengembangkan keterampilan presentasi dan penilaian.
SD YPJ Kuala Kencana berada di area dataran rendah PT Freeport Indonesia, mendidik lebih dari 600 murid dari anak-anak karyawan, saat ini menerapkan kurikulum International Baccalaureate bagi murid tingkat PAUD, SD hingga SMP.
Wartawan/Editor: Yosefina