Kondisi Pesawat Susi Air PC-06 PK BVM
yang jatuh saat terbang dari Duma ke Timika.
(Foto: Istimewa)SALAM PAPUA (TIMIKA) – Lokasi jatuhnya pesawat Susi Air PC-06 PK BVM saat terbang dari Kampung Duma, Kabupaten Paniai menuju ke Timika, Kabupaten Mimika diyakini masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah tersebut sebagai tempat keramat.
Sehingga saat ada pesawat yang melintas warga merasa heran karena sebelumnya tidak pernah ada pesawat yang melintas di wilayah itu.
“Masyarakat sangat heran kenapa bisa ada pesawat lewat di tempat itu. Biasanya jalur itu tidak pernah dilalui. Tempat di sana sangat keramat dan tidak boleh dilanggar oleh siapapun, ketika ada sesuatu yang lewat pasti akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Ketua Lembaga Masyarakat Moni Selatan (Lemasmos) di Kabupaten Mimika, Alpius Diwitau kepada Salam Papua melalui sambungan telepon seluler, Jumat (24/6/2022).
Dia berharap dengan kejadian ini dapat menjadi perhatian bagi semua operator penerbangan di Papua agar tidak lagi melalui daerah tersebut.
“Kami berharap suatu saat bisa duduk bersama dengan pihak operator penerbangan di Mimika, agar masyarakat bisa memberikan gambaran terkait jalur yang tidak boleh dilalui. Ini semua demi keselamatan dalam pelayanan kepada masyarakat. Harapan kita semua tidak terjadi lagi insiden seperti itu,” ujar dia.
Alpius menambahkan lokasi jatuhnya pesawat membawa enam penumpang dewasa dan satu pilot ini belum jelas wilayah administrasinya.
“Lokasi itu tidak jelas masuk kampung dan distrik mana. Mau masuk Nduga tidak jelas, mau masuk Paniai juga tidak jelas, masuk Kabupaten Mimika juga tidak jelas,” ujarnya.
Editor: Yosefina