SALAM PAPUA (TIMIKA) – Seorang remaja, Frans alias Ino (18) terpaksa dilarikan ke RSUD Mimika dalam kondisi kritis setelah dianiaya oleh OTK di Jalan Kartini Timika, Papua.
Ayah korban, Daud Sroyer mengatakan bahwa atas kejadian itu, anaknya mengalami luka parah hingga tempurung kepala bagian kanan mengalami retak dan harus dipasang pen.
“Kondisi anak saya sekarang parah dan dirawat di ruang ICU RSUD. Sudah dijahit dan menurut dokter harus dipasang pen karena kuatir tempurung kepalanya tidak bergeser ke dalam lagi,” kata Daud saat hendak membuat laporan di kantor Polres Mimika Baru (Miru), Jumat (8/7/2022).
Disampaikan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 21.00 WIT tanggal 7 Juli 2022. Dirinya terkejut setelah seorang teman korban mendatangi rumahnya di Jalan Dirgantara, tepatnya di kompleks Timor dan melaporkan bahwa Ino telah dianiaya OTK di Jalan Kartini.
Mengetahui laporan tersebut, dirinya langsung menuju TKP dan mendapati putra sulungnya tersebut sementara diangkat anggota Polres Mimika dalam kondisi kepala berlumuran darah. Ia pun langsung ikut bersama anggota polisi saat mengevakuasi korban ke RSUD.
“Saya ada di rumah. Kaget temannya datang lapor. Yang kami tahu, Ino ada di rumah keluarga di Jalan Busiri Ujung karena sebelumnya istri saya telepon Ino dan tanya keberadaannya di mana. Ino bilang dia di Busiri, tapi kemudian kami kaget setelah dilaporkan Ino dianiaya di Jalan Kartini,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, Daud berharap agar aparat kepolisian dapat mengusut tuntas dan pelakunya dihukum sesuai perbuatannya.
“Memang teman-temannya mencurigai siapa pelakunya, tapi itu kan belum pasti. Makanya saya lapor ke Polisi,” ujarnya.
Wartawan: Acik
Editor: Jimmy R
Sumber: SALAM PAPUA Read More