TIMIKA | Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Brigjen TNI J.O Sembiring mengecam tindakan keji yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang menewaskan seorang tokoh agama (Pendeta), Sabtu (16/7/2022).
Dalam keterangannya, Danrem mengatakan, satu dari 10 korban yang meninggal dunia merupakan hamba Tuhan di kampung Nonggolait, yakni bernama Elias Erbaye (54). Elias tewas ditangan KKB.
“Kita mengecam aksi keji ini hingga merenggut banyak nyawa masyarakat sipil, termasuk seorang pelayan Tuhan yang seharusnya dihormati dan dilindungi dari tindak kekerasan,” ujar Danrem.
“Kalau pelayan Tuhan saja berani dibunuh secara sadis, apakah masih bisa dikatakan orang tersebut beriman,” imbuhnya.
Danrem menyampaikan, Pendeta Elias Erbaye meregang nyawa setelah dibacok dan ditembak oleh KKB. Jenazah kini telah diambil pihak keluarga dan rencana dimakamkan di Distrik Kenyam.
Danrem juga mengatakan, saat ini aparat gabungan TNI-Polri mulai dari Satgas Kodim Pegubin Yonif PR 431/SSP bersama personel Satgas Damai Cartenz dan Polres Nduga, tengah siaga di kampung Nonggolait guna mengantisipasi aksi-aksi selanjutnya dari KKB.
Selain itu, Danrem menduga bahwa aksi ini dilakukan oleh KKB dibawah pimpinan Army Tabuni yang juga berbasis di Nduga.
“Laporan awal menyebutkan jumlah mereka diperkirakan sekitar 20 orang dan menggunakan 8 pucuk senjata api untuk melakukan penjarahan, penembakan dan pembunuhan terhadap masyarakat pendatang yang melintas dan berjualan di kios di kampung Nonggoloit,” jelasnya.
Sementara itu untuk korban lainnya, yakni sembilan orang meninggal dunia dan dua orang yang luka-luka, sore tadi telah dievakuasi ke Timika dan kini dalam penanganan di RSUD Mimika.
Rencananya besok, Minggu, 17 Juli 2022, jenazah para korban yang meninggal dunia akan diserahkan ke pihak keluarga maupun kerukunan untuk selanjutnya diberangkatkan ke kampung halaman dan dimakamkan.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Seorang Pendeta Juga Jadi Korban KKB di Nduga, Danrem 172/PWY Geram