JAYAPURA | Lantaran sempat terkendala cuaca, 14 ton bantuan dari Kementerian Sosial, pagi ini Rabu (26/7/2023) baru bisa diterbangkan ke distrik terdampak kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Bantuan Kementerian Sosial untuk warga terdampak kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah telah sampai di Timika pada Senin (24/7).
Bantuan logistik sebanyak 14 ton diterbangkan dari gudang logistik di Jakarta dan Jayapura.
Plt Direktur Perlindungan Korban Bencana Alam, Adrianus Alla menjelaskan Kemensos sudah berupaya mengirimkan bantuan melalui Distrik Sinak sejak Senin, namun bantuan tidak bisa diterbangkan karena terkendala cuaca.
“Untuk semua bantuan sebenarnya sudah ada di Timika. Tinggal bagaimana membawa ke dua distrik. Karena dua distrik yang ada di Kabupaten Puncak ini terkendala akses,” kata Adrianus melalui keterangan tertulis yang diterima media ini.
Menurut Adri, distrik terdampak yaitu Distrik Agandugume memiliki lapangan terbang. Namun, bantuan tidak bisa diterbangkan melalui distrik tersebut karena sedang ditutup lantaran dalam perbaikan dan pertimbangan situasi keamaan.
Lanjut dia, sehingga alternatif paling mungkin adalah mengirimkan bantuan melalui Lapangan terbang Sinak. Upaya ini pun terhalang cuaca.
“Kami kemarin mulai dari Senin sudah di sini (Timika), mau terbang, gagal, karena cuaca. Selasa pun sudah mau terbang, gagal lagi karena cuaca,”ujarnya.
Dia mengatakan, pagi ini bantuan tersebut diterbangkan dengan dua helikopter caracal dan dua pesawat jenis caravan.
Dua moda transportasi udara itu dijadwalkan mengangkut bantuan secara bertahap. Adapun caravan dapat mengangkut bantuan seberat 1 ton, sedangkan helikopter caracal milik TNI AU mampu mengangkut 750 kg sekali terbang.
Data sementara, 7.500 jiwa warga di kedua distrik terdampak kekeringan akibat gagal panen. Fenomena hujan es yang terjadi pada awal Juni menyebabkan tanaman warga yaitu umbi yang merupakan makanan pokok menjadi layu dan busuk.
Setelah itu, tidak turun hujan sehingga tanaman warga mengalami kekeringan.
“Berdasarkan informasi dari kepala distrik dan tokoh agama, di Agandugume ada 3.500 jiwa, sedangkan di Lambewi itu ada 4.000 orang. Jadi ada kira-kira ada 7.500 warga,” katanya.
Adri menyebut, yang paling dibutuhkan masyarakat adalah bahan makanan. Adapun jenis bantuan yang dikirimkan Kemensos adalah makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket.
Selanjutnya, lauk pauk siap saji 2.000 paket, tenda gulung 500 lembar, sarden 25 dus, kornet 32 dus, sosis 83 dus, abon sapi 15 dus, biskuit 18 dus.
Lalu, pakaian anak (TK, SD dan SMP) 3.000 stel, pakaian dewasa 4.000 stel, celana dewasa 4.000 lembar, dan selimut 4.000 lembar.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Sempat Terkendala Cuaca, Hari ini 14 Ton Bantuan Kemensos Diterbangkan ke Puncak