Seleksi Anggota Bawaslu Akomodir 30 Persen Perempuan

TIMIKA, pojokpapua.id – Seleksi calon anggota Bawaslu Zona 1 yang terdiri dari Kabupaten Nabire, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya mengakomodir 30 persen perempuan. Selain calon anggota Bawaslu laki-laki, Bawaslu RI memberi kesempatan kepada perempuan untuk menjadi bagian dari penyelenggara Pemilu.

Ketua Bawaslu, Yonas Yanampa, Rabu (14/6/2023) mengatakan pendaftaran sudah dibuka dari tanggal 29 Mei-8 Juni 2023 untuk 4 kabupaten yakni Puncak, Puncak Jaya, Mimika dan Nabire. Dari proses pendaftaran yang sudah berjalan, hampir 180 peserta yang mendaftar. Sementara kuota peserta yang harus ada mencapai 210 orang.

Untuk pemenuhan sisa peserta ini diberikan 30 persen kepada kaum wanita. Jadi per tanggal 13-21 pendaftaran khusus untuk tiga kabupaten, Mimika, Nabire dan Puncak. Bagi peserta yang sudah mendaftar, tetapi mereka belum melengkapi berkas administrasi, maka bisa dilakukan perbaikan dokumen. Ada peserta yang sudah mendaftar online kemudian belum menyerahkan berkas fisik, maka diberikan kesempatan juga.

Sedangkan untuk Kabupaten Puncak kata Yonas, kuota peserta perempuanya belum memenuhi sehingga masih diberikan kesempatan mulai tanggal 13-21 Juni. Tapi dalam proses perekrutan ini, tetap mengikuti ketentuan dan pedoman harus mengakomodir 30 persen calon perempuan di Bawaslu. Setelah proses pendaftaran ini maka pihaknya akan melakukan pemeriksaan berkas dan kelengkapanya.

Nantinya dari hasil ini, tim seleksi akan mengumumkan nama-nama peserta yang lolos seleksi administrasi. Setelah lolos administrasi, selanjutnya akan dilaksanakan lagi tes tertulis, wawancara, psikologis dan kesehatan.

Sementara untuk uji kelayakan dan kepatutan lanjut Yonas, adalah ranah dari Bawaslu RI. Hasil akhir dari seleksi ini, diawasi oleh 5 komisioner Bawaslu Mimika sampai 10 besar saja dan untuk tiga kabupaten lainya.

Melihat keikutsertaan perempuan yang masih minim jelas Yonas, sosialisasi untuk keikutsertaan peserta perempuan sudah dilakukan di berbagai media massa. Namun tidak menutup kemungkinan jika kesadaran dari wanita untuk berpartisipasi dalam dunia politik dan bergabung menjadi anggota dan komisioner Bawaslu masih minim. “Mungkin kesadaran untuk berpartisipasi wanita ini yang masih kurang,” ungkapnya.

Tim seleksi kata dia sampai saat ini masih memberikan kesempatan sebanyak 30 persen wanita untuk ikut seleksi ini. “Kami masih membuka kesempatan untuk wanita kesempatan dibuka dari 13 sampai 21,” jelasnya.

Ia berharap proses perekrutan dan seleksi ini bisa berjalan dengan baik sesuai jadwal dari Bawaslu RI dan tetap berdasarkan asas jujur, adil, dan pemerataan. “Kita menilai dari sisi kwalitas, persaingan mereka di situ, kita tetap berpegang pada pedoman yang ada, tetap konsisten menjalankan tahapan dengan baik,” imbuhnya.(*)

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait