MIMIKA, Seputarpapua.com | Pasangan calon bupati dan wakil bupati Mimika, Maximus Tipagau dan Peggi Patrisia Pattipi, menempatkan sektor pertanian sebagai salah satu prioritas utama dalam visi dan misi mereka untuk Kabupaten Mimika.
Dalam wilayah yang lebih dikenal dengan industri tambang raksasa Freeport, perhatian terhadap pertanian mungkin terdengar tidak biasa.
Namun bagi Maximus dan Peggi, pertanian merupakan fondasi penting bagi ketahanan pangan dan diversifikasi ekonomi Mimika. Mereka meyakini bahwa sektor ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Mimika memang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tambang terbesar di dunia, namun sektor pertanian di wilayah ini memiliki potensi besar yang seringkali kurang mendapat perhatian. Dalam kondisi seperti inilah Maximus dan Peggi melihat peluang yang harus dimanfaatkan.
Sebagai calon pemimpin daerah, mereka memandang pentingnya membangun ekonomi yang tidak hanya bergantung pada sumber daya alam tambang, melainkan juga memperkuat sektor lain seperti pertanian.
Bagi mereka, pertanian adalah kunci dalam menciptakan kemandirian ekonomi lokal. Ketahanan pangan yang terjamin dapat menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di tengah-tengah dinamika global yang tak menentu.
Selain itu, dengan lebih banyak investasi di sektor pertanian, masyarakat lokal—terutama petani—dapat memiliki sumber penghidupan yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Salah satu langkah konkret yang mereka usulkan adalah program subsidi pupuk. Dalam banyak kasus, petani kecil di Mimika dan sekitarnya sering kali kesulitan untuk mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau. Pupuk merupakan komponen utama yang mempengaruhi hasil panen, dan ketersediaannya sangat penting untuk memastikan keberlanjutan produksi pertanian.
Maximus dan Peggi memahami bahwa tanpa pupuk yang cukup dan berkualitas, produktivitas pertanian akan sulit meningkat. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk memberikan subsidi pupuk agar para petani dapat mengurangi biaya produksi mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap petani di Mimika mendapatkan akses ke pupuk yang terjangkau. Ini adalah langkah awal untuk meningkatkan produktivitas mereka,” ujar Maximus dalam salah satu acara beberapa waktu lalu.
Selain memberikan akses lebih baik ke pupuk, program subsidi ini juga akan mengurangi ketergantungan petani pada pihak ketiga yang sering kali menjual pupuk dengan harga lebih tinggi. Dengan subsidi, harga pupuk akan lebih stabil, dan petani dapat lebih fokus pada produksi tanpa khawatir dengan mahalnya biaya input.
Tak hanya pupuk, Maximus dan Peggi juga menekankan pentingnya penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pertanian di Mimika. Sarana seperti irigasi yang baik, akses jalan yang memadai, serta penyediaan alat pertanian modern sangat diperlukan untuk mendongkrak efisiensi dan produktivitas petani.
“Jika petani memiliki akses yang baik ke lahan mereka dan peralatan yang mendukung, mereka akan dapat bekerja lebih efektif dan hasil pertanian bisa lebih cepat sampai ke pasar,” kata Peggi saat menjelaskan rencana pembangunan infrastruktur pertanian.
Program ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi jalan menuju lahan-lahan pertanian yang selama ini sering kali terisolasi, terutama di wilayah pegunungan dan pedalaman Mimika.
Selain infrastruktur fisik, Maximus dan Peggi juga berencana untuk menyediakan alat-alat pertanian modern yang dapat meningkatkan efisiensi kerja para petani. Dengan peralatan yang lebih baik, para petani diharapkan dapat mempercepat proses tanam dan panen, serta mengurangi ketergantungan pada cara-cara tradisional yang sering kali memakan waktu dan tenaga lebih banyak.
Melalui berbagai inisiatif ini, pasangan Maximus dan Peggi berupaya menjadikan pertanian sebagai salah satu pilar utama ekonomi Mimika.
Di tengah ketergantungan daerah pada sektor tambang, pertanian dianggap sebagai sektor yang lebih inklusif dan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat lokal, terutama mereka yang tinggal di pedesaan.
Potensi pertanian di Mimika cukup besar, mulai dari tanaman pangan, hortikultura, hingga perkebunan. Jika dikelola dengan baik, sektor ini bisa menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Maximus dan Peggi percaya bahwa dengan pertanian yang kuat, Mimika dapat mengurangi ketergantungan pada sektor tambang yang selama ini menjadi sumber utama pendapatan daerah.
“Sektor pertanian adalah sektor yang bisa terus tumbuh, sekaligus memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk berkontribusi dalam perekonomian. Kami yakin, dengan pertanian yang berkembang, masyarakat Mimika akan lebih sejahtera,” ujar Peggi.
Fokus Maximus dan Peggi pada subsidi pupuk dan penyediaan sarana prasarana bagi petani menunjukkan bahwa mereka memiliki pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi sektor pertanian di Mimika.
Mereka tidak hanya berbicara soal pertanian sebagai isu ekonomi, tetapi juga sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut.
Jika program-program ini dapat direalisasikan dengan baik, sektor pertanian di Mimika bisa tumbuh lebih pesat, memberikan manfaat jangka panjang bagi petani lokal dan masyarakat umum.
Selain itu, pertanian yang kuat juga akan membantu Mimika menciptakan ekonomi yang lebih seimbang dan inklusif, di mana seluruh sektor memiliki peran penting dalam membangun masa depan yang lebih sejahtera bagi seluruh masyarakat.
Program subsidi pupuk dan penyediaan sarana prasarana ini merupakan langkah awal yang menjanjikan. Dengan komitmen yang kuat dari Maximus dan Peggi, serta dukungan masyarakat, pertanian di Mimika berpeluang menjadi sektor yang tangguh dan mandiri di masa depan. (Advertorial)
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Sektor Pertanian Jadi Prioritas Program Utama Maximus – Peggi