Sejumlah Penembakan Sasar Pilot dan Pesawat Sipil di Papua, IPI Minta Jaminan Keselamatan

TIMIKA | Ikatan Pilot Indonesia (IPI) meminta Pemerintah Indonesia menjamin keselamatan pilot dan penerbangan sipil di Papua.

Hal tersebut disampaikan Organisasi Profesi Pilot Indonesia tersebut dalam keterangan tertulisnya yang diterima seputarpapua.com pada Minggu (19/3/2023).

Dalam katerangannya IPI menyebutkan  sebagai bagian dari Organisasi Profesi Pilot Internasional IFALPA (International Federation of Airline Pilot Association), menghimbau semua pihak, untuk menjaga, melindungi, pilot dan penerbangan sipil di Papua.

IPI mengatakan gangguan keamanan terhadap pilot dan penerbangan sipil di Papua, harus dihentikan.

IPI menghimbau semua pihak serta masyarakat di Papua menjaga dan melindungi penerbangan Sipil di Papua demi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Papua.

“Sesuai dengan UU Republik Indonesia No 1 tahun 2009 tentang penerbangan, khususnya keamanan penerbangan, memohon Pemerintah Indonesia untuk menjalankan amanat keamanan penerbangan Nasional,khususnyadiPapua. Sesuai dengan CASR135.555 danUU Penerbangan RI pasal 55,” dikutip dari keterangan tersebut.

Ikatan Pilot Indonesia menyatakan mendukung semua Keputusan yang diambil para Pilot in Command, jika mengalami ancaman yang membahayakan keselamatan jiwa dan barang yang diangkut.

Sesuai dengan rekomendasi IPI terkait implementasi keamanan penerbangan di Papua tahun 2022, Ikatan Pilot Indonesia mendorong Pemerintah Indonesia untuk memperkuat pengamanan di area Bandar Udara, Lapangan Terbang dan Air strip di Papua.

Pernyataan tersebut disampaikan IPI menyusul adanya serangkaian penembakan yang menyasar pesawat maupun pilot di Papua, adapun beberapa kejadian sepanjang Januari-Maret yang tercatat sudah terjadi 4(empat) kali gangguan keamanan terhadap Penerbangan Sipil di Papua, antara lain pada 09 Januari 2023 Penembakan Pesawat milik PT. Ikaros Jenis Caravan PK-HVV yang akanmelakukan pendaratan di Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintangpesawat melakukan Go Around (putar balik), gagal mendarat dan mengakibatkan lubang di bagian bawah badan pesawat.

Pada 07 Februari 2023 pembakaran Pesawat milik PT. Susi Air jenis Pilatus PC-6 Porter PK-BVY di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan serta Pilot Capt. PhilipMartenz disandera hingga saat ini masih belum dilepaskan.

Selanjutnya, pada 07 Maret 2023 penembakan pesawat cargo PT.Smart Aviation dan Pesawat PT.Daby Air di Bandara Bilorai, Intan Jaya. Kedua pesawat melakukan Go Around dan gagal mendarat. Kemudian pada 11 Maret 2023
penembakan Pesawat Penumpang milik PT.Trigana Air – type B737-500, PK-YSC saat melakukan tinggal landas dari Bandara NopGoliat, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan yang mengakibatkan lubang di bagian bawah badan pesawat.

“Kejadian di atas tentunya merupakan suatu hal yang memprihatinkan dan sangat disesalkan terjadi. Karena sebagian besar kebutuhan hidup dari masyarakat Papua disuplai melalui pesawat terbang,” bunyi keterangan tersebut.

IPI  menegaskan kebutuhan hidup yang dimaksud adalah bahan makanan, obat-obatan, pakaian, bahan bakar untuk penerangan serta untuk kendaraan, perpindahan penduduk.

Menurut IPI penerbangan sipil di Papua merupakan urat nadi kehidupan masyarakat Papua, dan masyarakat di Papua sangat bergantung kepada penerbangan sipil. Sebab pilot dan penerbangan sipil di Papuanmemberikan pelayanan dan misi kemanusiaan bagi masyarakat, oleh karena itu penerbangan sipil di Papua harus dijaga oleh masyarakat Papua sendiri.

“Menyerang atau mengganggu keamanan penerbangan sipil di Papua sama dengan mengganggu masyarakat Papua,” tegas IPI.

Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Sejumlah Penembakan Sasar Pilot dan Pesawat Sipil di Papua, IPI Minta Jaminan Keselamatan

Pos terkait