Ribuan Massa Demo Kejaksaan Negeri Mimika Tuntut Stop Kriminilsasi Plt Bupati Mimika

Massa saat berada di depan gerbang halaman kantor Kejari Mimika (Foto:salampapua.com/Acik)

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Ribuan massa perwakilan dari beberapa komunitas, kerukunan, forum serta  sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Mimika menyerbu kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Mimika dan menuntut agar memberhentikan kriminalisasi terhadap Plt Bupati Mimika Johannes Rettob yang saat ini menjadi tersangka atas dugaan korupsi pengadaan pesawat Cessna Grand Caravan dan helikopter Airbus H125 Milik Pemkab Mimika tahun anggaran 2016.

Pantauan salampapua.com, ribuan massa yang membawa spanduk aspirasi dan peti jenazah yang melambangkan matinya keadilan itu tiba di depan kantor Kejari Mimika, Jalan Agimuga, Mile 32 sekira pukul 11.33 WIT, Selasa (7/3/2023).

Adapun tuntutan yang dibacakan perwakilan massa, Valentinus Ulaiyanan yaitu menghentikan kriminalisasi dan penzoliman terhadap Plt Bupati Mimika. Kajati Papua dan Kajari Timika jangan jadi kuda tunggangan bagi kepentingan kelompok. Proses pelimpahan dipaksakan, sehingga segera tarik berkas dari pengadailan Negeri Jayapura. Kajati Papua dan Kajari Mimika jangan menegakan hukum dengan cara melanggar hukum. Pengadilan jangan ikut kemasukan angin kepentingan Kejati Papua dan Kejari Timika. Akuntan publik bayaran jangan dijadikan senjata kriminalisasi bagi Bapak Johannes Rettob.

KPK dan Polda Papua sudah hentikan penyelidikan kasus pesawat karena tidak terbukti, tapi Kajati Papua dan Kajari Timika ngotot, ada apa????

Kejaksaan stop jadi pelopor pelanggaran hukum. Kajagung harap copot Kajati Papua, Aspidsus Kejati Papua dan Kajari Mimika. Kajangung jangan ikut terlibat permainan kotor Kejati Papua dan Kejari Mimika. Kami akan duduki kejaksaan jika berkas perkara tetap dipaksakan.

Selanjutnya massa meminta agar Presiden, Menkopolhukam, DPR RI untuk melihat drama permainan hukum Kejati Papua dan Kejari Timika.

Selain Valentinus Ulaiyanan, aspirasi yang sama juga disampaikan  tokoh pemuda Rafael Taorekeyau, perwakilam Forum masyarakat Elfinus Omaleng,Tokoh Masyarakat Kamoro Marianus Maknaipeku, dan anggota MRP Mathea Mameyao.

Sementara Kepala Kejari Mimika, Meilany, SH,.MH menyampaikan apresiasi atas aspirasi yang disampaikan massa. Perempuan asal Jayapura yang baru 27 hari menjabat selaku Kepala Kejari Mimika ini mengaku sangat menghormati kedatangan massa.

Meylani menyampaikan, aspirasi yang telah disampaikan akan diteruskan ke Kejati Papua. Ia pun mengajak bahwa sebagai warga negara yang taat hukum, harus mentaati proses yang sementara berjalan.

“Saya berharap Bapak dan Ibu datang dalam keadaan baik, maka pulang dalam keadaan baik juga,” ungkapnya yang didampingi Kasi Pidum Kejari Mimika Febiana Wilma Sorbu dan Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra.

Wartawan : Acik

Editor : Jimmy

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait