TIMIKA | Proses rekonstruksi kasus pembunuhan empat warga di Kabupaten Mimika, Papua Tengah mengungkap bahwa seorang tersangka dari warga sipil berinisial RMH alias Roy, memutilasi tiga korban sekaligus.
Tersangka RMH hingga kini masih dikejar petugas dan telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Ia uga menjadi otak perencanaan pembunuhan dan mutilasi ini, dam berperan memasukkan jasad korbam kedalam karung untuk dibuang ke jembatan Logpon, Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.
Proses mutilasi jasad para korban dilakukan tersangka di jalan aspal lama menuju Kampung Pigapu.
Awalnya tersangka APL dan DU membawa mobil yang disewa korban, Toyota Calya. Di dalamnya terdapat jasad tiga korban, Atis Tini, Lemaniel Nirigi dan Irian Nirigi.
Tiba di TKP mutilasi, APL dan DU keluar dari mobil lalu menuju mobil Avanza putih PA1869ML yang dibawa Pratu RPC dan didalamnya terdapat Pratu RAS dan Pratu ROM. Didalam mobil itu juga terdapat jasad korban Arnold Lokbere.
Selanjutnya mobil Avanza PA1869ML masuk ke jalan aspal lama dan Pratu RAS bersama DU menurunkan jasad korban Arnold Lokbere. Namun, DU enggan peragakan adegan ini, menurutnya bukan dirinya yang ikut menurunkan jasad Arnold dari mobil. Akhirnya adegan menurunkan jasad korban Arnold Lokbere menggunakan peran pengganti tersangka DU.
Pratu RAS dan tersangka DU kemudian mengangkat jasad Arnold dari mobil lalu dimasukkan ke mobil Toyota Calya untuk digabungkan dengan tiga jasad lainnya.
Selanjutnya mobil Avanza PA1869ML yang dibawa Pratu RPC, Pratu ROM dan Pratu RAS bersama dengan DU dan APL pergi ke Kota Timika mencari karung untuk membungkus jasad korban, dan bensin untuk membakar mobil korban.
Kemudian dua mobil yang didalamnya terdapat para tersangka, kembali ke TKP mutilasi. Para tersangka turun dari mobil membawa karung dan bersama-sama mencari batu untuk digunakan sebagai pemberat saat jasad korban ditenggelamkan ke sungai.
DPO Roy, Pratu ROM dan Pratu RAS melakukan proses mutilasi terhadap jasad para korban. Sementara pelaku lainnya menunggu proses tersebut diluar jalan.
Pratu RAS menurunkan korban Lemaniel Nirigi lalu menggunakan parang memotong korban, sambil dibangtu penerangan oleh Pratu RPC. Pratu RAS, Praka PR dan DPO Ry memasukkan potongan tubuh korban ke dalam karung.
Kemudian DPO Ry menurunkan jasad korban Atis Tini dari mobil, lalu mengambil parang dari Pratu RAS dan memutilasi jasad Atis Tini yang kemudian potongan tubuh dimasukan ke dalam karung.
DPO Ry menurunkan lagi dari mobil jasad korban Irian Nirigi, dan Pratu ROM melakukan mumutilasi kaki korban. Karena takut, Pratu ROM menyerahkan parang ke Pratu RAS yang kemudian Pratu RAS menyelesaikan memutilasi tubuh korban Irian Nirigi, lalu DU memasukkan potongan tubuh korban ke dalam karung.
Terakhir, DPO Ry menurunkan jasad korban Arnold Lokbere, lalu memotong kaki dan kepala bersama dengan Pratu RAS.
Setelah proses mutilasi selesai, para tersangka mengangkat karung yang berisi potongan tubuh korban untuk dimasukkan kedalam mobil Toyota Calya, lalu dibawa menuju jembatan Logpon.
Tersangka lainnya menaiki mobil Avanza putih PA1869ML dan Avanza hitam N1082WR dan ikut bersama-sama menuju jembatan pembuangan jasad.
Tiba di jembatan, Pratu RAS, Pratu ROM, Praka PR, Pratu RPC, Ry serta APL dan DU membuang potongan jasad korban. Namun dalam adegan ini APL dan DU menolak ikut meragakan, lantaran keduanya mengaku tidak turut serta membuang jasad korban.
Sementara tersangka Kapten DK mengaku dirinya dengan APL yang menjaga situasi agar sekitar aktivitas mereka tidak diketahui.
Usai pembuangan jasad para korban di jembatan Logpon, rekonstruksi berlanjut ka jalan Trans Nabire, lokasi pembakaran mobil Toyota Calya oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
Pembakaran mobil dilakukan oleh tiga tersangka, yaitu Pratu RAS, DPO Roy, dan DU.
Roy mengambil jeriken berisi bensin di mobil Avanza PA1869ML lalu menuju mobil Toyota Calya yang disewa korban Arnold Lokbere.
Roy menempatkan mobil diposisi dekat lubang yang ada di TKP, kemudian mengambil jeriken dan menyuruh DU membuka tutup jeriken.
Roy membuka kap mesin mobil dan menyiram bahan bakar, begitu juga Pratu RAS menyiram bahan bakar ke bagian-bagian mobil.
Lalu Roy mengambil bungkus rokok untuk dibakar. Setelah dibakar lalu dibuang ke dalam mobil, namun api bungkus rokok mati, upaya pertama gagal.
Roy melihat tisu didalam mobil lalu mengambilnya dan dibakar, kemudian membuangnya kedalam mobil hingga mobil terbakar.
Usai melakukan pembakaran mobil, para tersangka meninggalkan TKP.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Rekonstruksi Pembunuhan 4 Warga: Tiga Jasad Korban Dimutilasi RMH, Berikut Peran Masing-masing Tersangka