Ratusan Warga Dogiyai Mengungsi ke Nabire Pasca Aksi Pembakaran Kios-kios

JAYAPURA | Insiden penembakan terhadap seorang warga di kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah yang berujung pada aksi pembakaran kios milik warga, rupanya menimbulkan rasa takut sehingga membuat ratusan warga memilih mengungsi ke Kabupaten Nabire.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan sejak hari Minggu, 22 Januari 2023, ada sekitar 150 warga Dogiyai yang mengungsi ke kabupaten tetangga.

“Karena tidak adanya tempat tinggal yang memadai pasca kejadian kemarin, makanya mereka mengungsi ke Nabire. Mereka mulai jalan kemarin sekitar pukul 18.30 WIT. Mereka dikawal 5 personel Polres Dogiyai dan 6 anggota Kodim 1705/Nabire,” kata Kabid Humas di Jayapura, Senin (23/1/2023).

Menurut Benny, pengawalan dilakukan anggota TNI-Polri terhadap para pengungsi Dogiyai menuju Kabupaten Nabire, guna memberikan jaminan keamanan selama perjalanan.

Adapun kendaraan yang digunakan untuk mengangkut 150 warga yang mengungsi yakni 1 unit mobil Patwal Satuan Lantas Polres Dogiyai, 1 unit truk angkut personel milik Kodim 1705/Nabire, 5 unit truk sipil dan 10 unit mobil sipil.

Saat ini masih ada 10 orang warga kampung Bomomani yang masih mengamankan diri, di Koramil Mapia terdapat tiga orang dan Polsek Mapia sebanyak tujuh orang.

“Untuk situasi kamtibmas Dogiyai hingga saat ini masih relatif aman dan kondusif,” tandas Benny.

 

Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Ratusan Warga Dogiyai Mengungsi ke Nabire Pasca Aksi Pembakaran Kios-kios

Pos terkait