Ratusan Anak Amor di Sentra Pendidikan Tidak Terlayani, Dana Otsus Dipakai Untuk Apa?

Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanis Feliks Helyanan (Foto:salampapua.com/Acik)

SALAM PAPUA (TIMIKA)– Ratusan anak Amungme dan Kamoro (Amor) di SMA Negeri 5 Sentra Pendidikan Timika saat ini tidak lagi ada perhatian, khususnya terkait tempat tinggal dan transportasi antar-jemput yang membuat mereka tidak lagi aktif ke sekolah.

Terkait persoalan itu, Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanis Feliks Helyanan mempertanyakan pemanfaatan dana otonomi khusus (Otsus) untuk Kabupaten Mimika selama ini.

Dia mengungkapkan, yang menempuh pendidikan di SMA Negeri 5 Sentra Pendidikan itu merupakan anak-anak asli Papua yang notabene datang dari pesisir dan pegunungan, sehingga sangat perlu adanya perhatian dari pemanfaatan dana Otsus tersebut.

“Saya sudah dengar keluhan dari anak-anak itu (saat datang ke DPRD). Persoalan itu selalu jadi sorotan saat adanya paripurna di DPRD, terutama soal dana Otsus. Yang selalu kita soroti, dana Otsus itu dimana dan dipakai untuk apa?,” ungkapnya, Senin (26/9/2022).

John Tie, begitu sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa saat ini dana Otsus itu juga sedang menjadi sorotan dimana-mana. Karena itu Pemkab Mimika khususnya Dinas Pendidikan harus peka, baik untuk pengelolaan asrama, transportasi, fasilitas sekolah-sekolah di dalam kota hingga ke kampung, serta yayasan-yayasan.

Dia menegaskan agar Pemkab Mimika jangan membuat program yang tidak masuk akal dengan prinsip “Asal Bapak Senang” padahal akhirnya menelantarkan anak-anak Papua, khususnya anak Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lainnya di Mimika.

“Dinas Pendidikan harus peka dalam memperhatikan anak-anak Papua melalui Otsus. Untuk apa dana Otsus itu kalau bukan untuk perhatikan anak-anak Papua,” tegasnya.

Di sisi lain, dirinya juga menyinggung soal fasilitas PON di asrama dan alat transportasi PON, harusnya dapat dihibahkan kepada pihak yang membutuhkan, khususnya sekolah-sekolah. Bukan hanya anak Papua, namun juga di sekolah lain seperti Sekolah Luar Biasa (LSB) Negeri 1 Timika.

“Banyak sekolah yang butuh transportasi. Untuk fasilitas PON di asrama itu harusnya dihibahkan saja. Apakah nanti menunggu barang-barang itu akan jadi ronsokan?” tuturnya.

Wartawan: Acik

Editor: Jimmy

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait