TIMIKA, pojokpapua.id – Seorang pria yang ditemukan tewas gantung diri dengan menggunakan seutas tali di perumahan Duta Komar, SP2 Timika pada Minggu (18/6/2023) sekitar pukul 17.06 WIT.
Data kepolisian menyebutkan identitas pria tersebut, diketahui bernama Agung Peni alias Agung (25) yang merupakan warga SP 2jalur II.
Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra, SH SIK melalui Kasie Humas Polres Mimika, Ipda Hempi Ona, SE dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa informasi terkait adanya kasus pria gantung diri itu, pertama kali dilaporkan oleh seorang anggota Polres Mimika ke piket SPKT Polres Mimika.
Kemudian setelah mendapatkan informasi tersebut, personel Polres Mimika dan Polsek Mimika Baru langsung mendatangi lokasi kejadian. “Tim inafis tiba di TKP dan selanjutnya melakukan olah TKP,”kata Ipda Hempi.
Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika. Ipda Hempi menjelaskan, keterangan para saksi bahwa sebelum kejadian yakni sekitar pukul 10.00 WIT, korban sempat duduk minum kopi bersama seorang saksi. Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIT rekan korban itu, kemudian berangkat ke kebun untuk melakukan aktivitasnya.
“Pukul 15.00 WIT saksi kembali ke rumah dan mengetok pintu memanggil korban, namun tidak ada jawaban dari korban. Kemudian saksi memanggil teman, untuk mengecek keadaan korban di dalam rumah. Lalu teman saksi mendobrak pintu, dan saat masuk ke dalam rumah melihat korban sudah dalam keadaan tergantung,”jelas Kasie Humas.
Sementara dari keterangan saksi lainnya menyebutkan bahwa pada pukul 14.00 WIT, korban sempat mengirim chat menyuruh saksi datang untuk mengubur mayat korban. Bahkan saat itu korban sempat mengirim 2 foto melalui mesengger.
Menurut Kasie Humas bahwa saksi mencoba menelpon korban berulang kali, tetapi tidak di jawab
Kemudian pukul 17.10 WIT, saksi kembali menelpon ke nomor handphone korban, akan tetapi sepupu dari korban yang menjawab panggilan saksi. “Saksi bertanya dimana Agung (Korban red) saudari sepupunya menjawab ada di rumah. kemudian saksi bertanya lagi, bunuh diri betulan kah? lalu saudari sepupunya menjawab iya bunuh diri betulan. Kemudian saksi langsung ke TKP”urai Ipda Hempi.
Kasie Humas juga menjelaskan bahwa korban yang kesehariannya berprofesi sebagai sopir mobil rental itu, tidak pernah bercerita terkait masalahnya kepada keluarga maupun orang-orang sekitar. “Diduga korban mengalami depresi diakibatkan permasalahan dengan mantan pacar korban yang mana sudah putus. Karena tidak bisa menerima, korban melakukan aksi bunuh diri,”ungkap Ipda Hempi.
Sebab korban sebelumnya sempat bertengkar dengan mantan pacarnya. Korban juga menurut Kasie Humas, sempat mendatangi rumah mantan pacarnya itu untuk meminta agar mereka bisa menjalin hubungan lagi. Namun ditolak oleh mantan pacar korban.
“Saat ini kami terus lakukan komunikasi dan koordinasi dengan kerabat korban, guna menyampaikan kajadian ke orang tua korban yang berada di kampung halamannya. Kami juga lagi berkoordinasi dengan keluarga yang ada di Timika, untuk proses pemakaman jenazah korban di Timika atau di kampung halaman,”papar Ipda Hempi.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More