TIMIKA | Sekelompok warga terlibat aksi saling serang menggunakan batu di jalan poros Timika-SP 5, Kampung Minabua, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (11/10/2022).
Peristiwa itu terjadi saat prosesi pengumpulan dana untuk pembayaran denda adat oleh sekelompok warga di lokasi kejadian.
Menurut Kabag Ops Polres Mimika, Kompol Ruben Palayukan, aksi saling serang antar warga dipicu terjadinya mis komunikasi dalam prosesi itu. Ditambah lagi adanya beberapa warga yang hadir dalam pengaruh minuman keras beralkohol, sehingga kericuhan terjadi yang berujung saling serang menggunakan batu.
“Tadi ada sedikit gesekan, mis komunikasi, sempat terjadi saling kejar, saling baku lempar. Tetapi bersyukur tidak ada korban jiwa, kejadian juga tidak berlangsung lama,” terang Kabag Ops yang ditemui di lokasi kejadian.
Memang diakuinya personel di TKP awalnya terbatas, dari Polsek Kuala Kencana. Sehingga belum mampu melerai warga ketika aksi saling serang terjadi.
Namun ketika mendapat tambahan personel yang cukup dari Sabhara Polres Mimika, aksi saling serang itu dapat dihentikan, dan warga yang dipengaruhi minuman beralkohol tak lagi berada di TKP.
Prosesi pengumpulan dana yang tadinya sempat ricuh kembali berlanjut hingga akhirnya prosesi itu berakhir dan warga kembali ke rumahnya masing-masing.
Kini situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Aparat keamanan masih berjaga-jaga untuk memastikan tidak terjadi lagi hal serupa.
Rencananya besok, Rabu, 12 Oktober 2022, hasil dari pengumpulan dana akan diserahkan kepada kelompok yang ada di Kwamki Narama untuk menambah pembayaran denda adat atas konflik yang terjadi beberapa tahun silam di Kwamki Narama.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Prosesi Kumpul Dana Diwarnai Kericuhan, Warga Terlibat Saling Serang