TIMIKA, (Liputanpapua.id) – Adanya pro kontra terkait Daerah Otonomi Baru (DOB) di Provinsi Papua membuat tokoh masyarakat Kabupaten Mimika angkat bicara dan meminta agar semua warga yang berdiam di tanah Amungme dan Kamoro untuk saling menjaga keharmonisan sesama warga.
“Soal pro kontra daerah pemekaran di Papua adalah hal yang biasa, namun perlu digarisbawahi agar semua untuk saling menjaga keamanan dan kenyamanan orang lain sehingga tercipta keharmonisan antar sesama,” kata Tokoh masyarakat Amungme Emanuel Kemong.
Terkait beberapa aksi penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB), Kata Emanuel, tidak perlu melakukan aksi berlebihan agar tidak menimbulkan gesekan antar warga yang mengakibatkan terjadinya benturan.
Hal ini menurutnya, banyak juga masyarakat di Papua mendukung dilakukannya pemekaran wilayah karena perlu mendapat perhatian pemerintah baik itu pemerintah pusat dan daerah seperti, kondisi geografi, luas daerah Papua, daerah pantai, daerah pegunungan, keterisolasian daerah, proses pembangunan masyarakat Papua serta kondisi sosial budaya masyarakat.
“Ini yang perlu diingat, untuk itu saya minta agar semua warga untuk saling menjaga keamanan yang telah terpelihara belakangan ini,” ujar Emanuel Kemong yang juga pemerhati pembangunan di Kabupaten Mimika ini.
Lanjut Emanuel, “Tidak perlu ikut daerah lain yang menyebabkan bentrokan, yang akan rugi kita sendiri.
Apalagi kata Emanuel, saat ini umat Kristen akan menyambut perayaan paskah disertai bagi umat Islam yang telah memasuki bulan Ramadhan.
“Menjelang perayaan Paskah bagi umat Kristen dan telah masuk Bulan Puasa bagi umat Muslim agar semua kita bersama sama menciptakan situasi yang aman damai penuh dengan rasa toleransi sesama anak Tuhan,” Ujarnya (Steve)
The post Pro Kontra Terkait DOB, Tokoh Masyarakat Minta Agar Warga Tetap Jaga Keharmonisan Antar Sesama appeared first on Liputan Papua.