Fransiskus Bokeyau,S.Pd,M.AP (kiri) dan Dr. Leonardus Timika,S.IP,M.Si (kanan) saat kegiatan talkshow di Politeknik Amamapare Timika, Rabu (1/6/2022) (Foto:Istimewa)
SALAM PAPUA (TIMIKA)- Dalam suasana peringatan Hari Lahirnya Pancasila, Rabu (1/6/2022), Politeknik Amamapare Timika menggelar Ibadah dan Talkshow bertajuk “Iman Kristen Melihat Nilai-Nilai Pancasila di Kabupaten Mimika” yang dilaksanakan di aula kampus Politeknik Amamapare Timika jalan C. Heatubun Kwamki Baru, Timika, Papua.
Kegiatan kemahasiswaan yang diawali dengan ibadah secara Kristen ini menghadirkan dua narasumber yakni Fransiskus Bokeyau,S.Pd,M.AP, Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan Bakesbangpol Pemkab Mimika, dan Dr. Leonardus Tumuka,S.IP,M.Si selaku intelektual Kamoro (Mimika Wee).
Sebagai moderator yang memandu talkshow tersebut adalah Dosen Agama Kristen Politeknik Amamapare Timika, Jimmy Rungkat, M.Div,M.Th.
Fransiskus Bokeyau dalam paparan materinya dari sisi pandangan Bakebangpol menyampaikan bahwa ada sekitar 200-an organisasi kepemudaan di Kabupaten Mimika saat ini. Dalam kaitannya dengan ini, pemuda dan khususnya mahasiswa harus menjadi ujung tombak dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan cara-cara yang konstruktif dan dengan sikap positif di Kabupaten Mimika. Di samping itu, dirinya juga menyinggung terkait organisasi kemahasiswaan.
“Semua kegiatan organisasi kemahasiswaan di Kabupaten Mimika disarankan untuk selalu melaporkan ke Bakesbangpol. Secara khusus untuk organisasi kemahasiswaan ekstra kampus yang tergabung dalam ‘Cipayung’, tidak perlu mengurus Surat Keterangan Terdaftar (SKT) ke Bakesbangpol untuk legalitasnya karena organisasi ini bersifat nasional. Mereka cukup melaporkan susunan pengurus di daerah beserta AD-ART nya, dan kemudian Bakesbangpol Pemkab Mimika akan mengeluarkan Surat Keterangan Melapor (SKM),” jelas Frans.
Sedangkan Leonardus Tumuka dalam paparan materinya menjelaskan secara rinci terkait peran mahasiswa Kristen dan Katolik dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Mimika.
“Dari sisi Iman Kristiani, mahasiswa harus selalu membina kerukunan, toleransi antar umat beragama dan antar suku, saling menghargai dan suka bergaul, serta selalu menghidupkan musyawarah untuk mufakat. Hal ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Yesus Kristus yang terbuka dengan berbagai keberagaman kultur dan juga tidak tertutup dengan berbagai latar belakang setiap orang yang ditemui untuk mengajarkan tentang kasih,” ujar Leo.
Foto bersama setelah kegiatan talkshowPeserta saat mengikuti kegiatan talkshowPelantikan pengurus PMK oleh Direktur Politeknik Amamapare Timika Herman Dumatubun,S.T,M.T (kanan)
Direktur Politeknik Amamapare Timika, Herman Dumatubun,S.T,M.T dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan talkshow mengatakan, kegiatan kemahasiswaan yang bersifat lintas Perguruan Tinggi dan lintas organisasi kemahasiswaan ekstra kampus seperti ini perlu selalu dilakukan untuk menumbuhkan solidaritas antar sesama mahasiswa dan sekaligus untuk menumbuhkan peran aktif mahasiswa dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Mimika.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat baik dan harus terus dilakukan. Dengan selalu bertemunya mahasiswa antar Perguruan Tinggi dan antar organisasi mahasiswa ekstra kampus yang membahas tema-tema seperti yang dilakukan hari ini, maka akan memberi kesamaan persepsi dan menumbuhkan semangat dalam mewujudkan peran mahasiswa secara aktif untuk membangun Kabupaten Mimika secara khusus,” kata Herman.
Pantauan Salam Papua, kegiatan dibarengi dengan pelantikan pengurus Persekutuan Mahasiswa Kristiani (PMK) Politeknik Amamapare Timika ini didukung oleh BEM Politeknik Amamapare Timika dan GMKI Cabang Timika dan dihadiri oleh seratus-an mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus dan organisasi mahasiswa ekstra kampus di Timika. (Red)