PMI Ajak Warga Aktif Donor Darah

TIMIKA – Ketua PMI Provinsi Papua, Zakius Degei, Senin (8/8/2022) menyebut masih banyak orang belum sadar akan manfaat mendonorkan darah. Padahal, dengan rutin mendonorkan darah, manfaatnya bisa dirasakan langsung dengan kesehatan tubuh.

Melihat masih kurangnya suplay darah tertentu karena masih banyak orang yang belum sadar mendonorkan darahnya, maka PMI Papua mengajak PMI di tingkat kabupaten untuk aktif ikut mensosialisasikan pentingnya mendonorkan darah.

Ajakan untuk mendonorkan darah juga ditujukan kepada OAP yang selama ini dievaluasi masih minim aksi menyumbang kan darah mereka.

Bagi masyarakat yang belum terlalu terlibat dalam aksi donor darah, kata Zakius ini karena kurangnya sosialisasi oleh PMI sendiri. Sehingga berdasarkan evaluasi PMI, maka akan dibuat sosialisasi terhadap manfaat donor darah karena itulah yang paling penting.

“Kita keluarkan darah (donor) itu penting, sehat, seperti saya kolestrol, asam urat itu tidak ada, karena dua bulan tiga bulan itu saya rutin keluarkan darah,” jelasnya.

Adapun manfaat mendonorkan darah inilah kata dia yang masih kurang disosialisasikan. Jika masyarakat paham akan hal ini kata dia maka untuk hidup sehat, yang rutin donor darah ini bisa kebun sehat.

Lanjut Zakius, bila ditilik dengan adanya
kebutuhan darah di Papua, terutama di Jayapura karena harus mensuplay 7 rumah sakit khusunya di UTD kota Jayapura kebutuhan darahn sekitar 50 kantong lebih per hari. Jadi sebulan sekitar 1000 lebih kantong darah dibutuhkan. Khusus untuk golongan-golongan darah tertentu yang tidak disediakand di kota Jayapura, maupun UTD dari kabupaten Jayapura dan Merauke, maka mereka meminta bantuan PMI Papua untuk mendatangkan darah dari Makassar. Tetapi sampai saat ini kebutuhan darah cukup untuk di kawasan Jayapura.

“Untuk kebutuhan darah tertentu saja, yang susah kita datangkan dari sana (Makassar),” ujar Zakius.

Di Papua kata Zakius, baru ada 4 UTD PMI yakni di Kabupaten Merauke, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan lainya adalah milik rumah sakit. Sehingga, PMI terus berkoordinasi dengan PMI yang sudah membuat UDD. Untuk itulah, ke depanya jika Timika sudah mempunyai UDD, maka minimal bisa membackup kebutuhan dasar darah di wilayah sekitarnya.(*)

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait