Plt Bupati Mimika Resmikan Kantor Lembaga Masyarakat Adat Tsingwarop

Plt Bupati Mimika Johannes Rettob saat meresmikan kantor LMA Tsingwarop (Foto:Istimewa)

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Plt Bupati Mimika Johannes Rettob,S.Sos,M.M meresmikan kantor sekretariat Lembaga Masyarakat Adat (LMA) tiga kampung yang berada di area operasi PT Freeport Indonesia (PTFI) yakni Tsinga, Waa-Banti dan Aroanop (Tsingwarop).

Peresmian Kantor sekretariat LMA Tsingwarop yang berada di Jalan C Heatubun Timika ini, dirangkaikan dengan Ibadah pemberkatan dan acara adat bakar batu, Sabtu (3/12/2022).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Arnold Kayame mewakili Manajemen PTFI, Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra, Perwakilan Kodim 1710 Mimika dan sejumlah paguyuban di Mimika sebagai tamu undangan.

Plt. Bupati Mimika Johannes Rettob dalam sambutannya menyampaikan agar LMA Tsingwarop ini dapat memberikan berkah bagi masyarakat, dan sekaligus sebagai tempat menampung aspirasi masyarakat.

“Selamat atas perjuangan warga sehingga terbentuk lembaga masyarakat adat khususnya 3 kampung yaitu Tsinga, Waa-Banti dan Aroanop. Sekarang kita sudah resmikan dan lembaga ini bisa memberikan berkah bagi masyarakat. Tugas pokok lembaga adat harus menampung aspirasi dan harus dapat dukungan dari seluruh masyarakat. Dengan adanya kantor ini dapat dijadikan tempat pertemuan masyarakat tiga kampung dan bisa berkomunikasi dengan wilayah-wilayah adat yang lain,” ujar John Rettob, begitu sapaan akrabnya.

John Rettob berharap agar dengan adanya LMA Tsingwarop tersebut, tidak menjadi faktor memecah belah masyarakat Amungme.

“Orang Amungme harus tetap bersatu. Tidak ada lagi dualisme-dualisme dan lain-lain itu, tidak boleh. Kita tidak boleh membentuk lembaga hanya karena egoisme kita dan kepentingan-kepentingan pribadi. Mudah-mudahan LMA Tsingwarop ini menjadi pintu masuk semua orang Amungme bisa berkumpul menjadi satu. Hari ini mari kita bersama satukan pikiran kita, supaya kita menjadi tuan di atas tanah kita sendiri,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, mewakili Manajemen PTFI, Arnold Kayame mengatakan bahwa Freeport selama ini selalu melihat masyarakat Amungme terutama di tiga kampung yang berada di area operasi PTFI sebagai mitra utama.

“Bermitra itu menjadi sesuatu yang sangat penting, harus dihilangkan ego pribadi maupun kepentingan pribadi. Kami terbuka untuk diskusi bersama tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh adat. Supaya kita bisa menjalin hubungan yang baik, tentunya kita jangan berbuat sesuatu secara sembunyi-sembunyi,” ungkapnya.

Dia pun berharap agar LMA Tsingwarop dapat menjadi rumah besar, untuk bersama-sama masuk dalam tongoi tersebut dan berpikir bagi masyarakat.

“Kalau menyangkut wilayah-wilayah yang terdampak, mari kita bicarakan dan kita diskusikan hal-hal yang perlu kita selesaikan bersama, baik melalui LMA Tsingwarop maupun Lemasa. Freeport juga memiliki MoU dengan lembaga adat sehingga kita harus bermitra bersama dengan baik, kita tidak bisa jalan sendiri-sendiri, kita harus berjalan bersama-sama untuk melihat sesuatu hal yang penting demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan Ketua LMA Tsingwarop Yulius Janampa menyampaikan terima kasihnya kepada Plt Bupati Mimika yang telah membantu dan mendorong sehingga LMA Tsingwarop bisa terdaftar di Kesbangpol Kabupaten Mimika.

Di samping itu, Yulius juga berharap agar Plt Bupati Mimika dapat membantu perjuangan masyarakat melalui FPHS yang hingga saat ini belum ada kejelasannya.

“Terima kasih pak Plt Bupati, kami juga mendapat bantuan dari Kesbangpol untuk mendukung pelayanan dan program yang akan kami lakukan (untuk) beberapa bulan ke depan,” tuturnya. (Tim)

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait