MAPPI, pojokpapua.id – Penjabat Bupati Mappi, Michael Rooney Gomar, S.STP., M.Si melakukan kunjungan kerja ke Distrik Assue. Dalam kunjungannya, Pj Bupati menyerahkan bantuan hibah berupa dana kepada organisasi dan kelembagaan non pemerintah yang ada di Distrik Assue dan Distrik Haju.
Ada 14 lembaga non pemerintah yang menerima bantuan di dua distrik tersebut dengan total bantuan Rp 5.350.000.000. Organisasi dan lembaga tersebut diantaranya Asrama Santo Agatha Eci sebesar Rp 200 juta, Paroki Kuasi Santo Paulus Haju sebesar Rp 350 juta, Paroki Santo Wihelmus Arare Assue sebesar Rp350 juta, Paroki Santo Yosep Aboge Assue Rp 350 juta, rumah Pastoran Eci Rp 200 juta, rumah Pastoran Haju Rp 200 juta.
Ada juga bantuan hibah untuk pembangunan Masjid Kampung Eci Rp 1,5 miliar, Gereja Katolik Kampung Arare/Rumah Pastoran Rp100 juta, Gereja Katolik Kampung Kiki Rp 100 juta, Gereja Katolik Yagatsu Rp 1 miliar, pengadaan mimbar dan bangku GPI Imanuel Eci Rp 300 juta, rehabilitasi Gereja Katolik St Maria Eci Rp 500 juta, rehabilitasi Gereja Katolik Paghai Rp 100 juta dan rehabilitasi Gereja Katolik Kerke Rp 100 juta.
Penyerahan dilakukan secara simbolis di kantor Distrik Assue oleh Pj Bupati Mappi kepada perwakilan penerima. Turut hadir pejabat lingkup Pemkab Mappi, Forkopimda, Kepala Distrik Assue , Kepala Distrik Haju, tokoh adat dan tokoh agama serta masyarakat.
Pj Bupati mengatakan bantuan langsung diserahkan di distrik karena saat penyerahan di Kepi, perwakilan dari Haju dan Assue banyak yang tidak hadir. Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena penyerahan baru bisa dilakukan padahal sudah direncanakan dua bulan sebelumnya.
Dijelaskan Pj Bupati, pemberian hibah kepada gereja, paroki, masjid dan musalah oleh Pemkab Mappi karena Pemda menyadari bahwa untuk membangun umat dalam hal ini iman dan karakter serta perilaku masyarakat tidak bisa dilakukan oleh pemerintah dan hanya bisa dilakukan melalui agama dala hal ini gereja dan masjid.
Tiga tungku yaitu adat, pemerintah dan tokoh agama ditegaskan Pj Bupati, memiliki peran strategis dalam pembangunan. “Dengan penyerahan bantuan hibah baik kepada gereja, masjid, harapan kami pemda adalah tokoh agama, tokoh adat dan juga pemda bisa bersinergi bangun karakter manusia. Kita tidak akan maju kalau karakter manusia, umat dan masyarakat tidak bisa dibentuk. Oleh sebab itu tanggungjawab kita pemda, adat dan agama mulai dari masjid, musalah, gereja, paroki, stasi punya tanggungjawab menyuarakan dan bentuk mental spiritual dari warga masyarakat yang jadi umatnya masing-masing,” jelasnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More