MAPPI, pojokpapua.id – Ikatan Keluarga Kei Kabupaten Mappi menggelar Musyawarah Daerah I pada Sabtu (18/2/2023). Kegiatan ini mengusung tema ‘IKK-Mappi Melanjutkan Karya Para Perintis, Memperkokoh Kesatuan dan Persatuan Dalam Ikatan Ain Ni Ain dan Semangat Usubi Yokohuda Takobayaman’.
Musda tersebut dibuka oleh Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar, S.STP., MSi dan dihadiri oleh seluruh masyarakat Kei di Kabupaten Mappi, Para Sesepuh, Perwakilan Keluarga Kei dari tiga Kabupaten yakni, Kabupaten Merauke, Kabupaten, Boven Digoel, Kabupaten Asmat Dan Perwakilan Keluarga Kei dari Jayapura.
Mengawali sambutannya, Pj Bupati Mappi, menyampaikan selamat datang kepada para sesepuh dan dewan adat Kei dari Kabupaten Merauke, Kabupaten Asmat, Kabupaten Boven Digoel hingga dari Provinsi Papua.
Pj Bupati menyebut, kehadiran masyarakat Kei di Kabupaten Mappi sudah ada sejak zaman dahulu, sekitar Tahun 1930. Hadir untuk merintis pembangunan di Mappi. “Kalau tadi dengar cerita para sesepuh, bagaimana Mappi bisa berdiri sampai saat ini karena kontribusi dan kehadiran orang tua perintis, moyang masyarakat Kei yang hadir dan membangun Kabupaten Mappi bersama dengan pemerintah, masyarakat asli Mappi dan juga saudara-saudara paguyuban nusantara di Kabupaten Mappi,” ujar Pj Bupati.
Sejarah ini ditegaskan Pj Bupati, tidak bisa dilupakan. Karena dengan niat hati yang tulus, masyarakat Kei hadir dan berkorban untuk membangun masyarakat asli Papua lewat tugas panggilan gereja. Juga membangun dan membentuk karakter manusia Papua di Mappi lewat pendidikan.
Untuk itu, Pj Bupati mengajak generasi yang ada sekarang ini untuk bangkit dan meneruskan sejarah perjuangan orang tua. Apalagi yang lahir dan besar di Mappi tentu memiliki tanggungjawab moril untuk meneruskan perjuangan sesepuh dalam melanjutkan pembangunan orang Papua. “Mereka (sesepuh) mungkin sudah meninggal dunia, tetapi kebaikan akan turun temurun kepada kita generasi saat ini,” kata Pj Bupati.
Pj Bupati Mappi berharap Ikatan Keluarga Kei yang menjadi pionir pembangunan di Kabupaten Mappi terus bersatu memberi dukungan kepada pemerintah daerah, bersama-sama membangun masyarakat dan menjalin hubungan yang baik dengan seluruh paguyuban di Mappi.
Pelaksanaan Musda I kali ini kata Pj Bupati menjadi bukti nyata keseriusan warga Kei di Mappi untuk tetap patuh dan tunduk melaksanakan mekanisme dan ketentuan dengan mengedepankan prinsip demokrasi dan penghargaan kepada sesama.
Adapun perbedaan pandangan dalam suatu organisasi diharap tidak menjadi pemecah persatuan dan kesatuan. Masyarakat Kei diminta tetap memegang falsafah Ai Ni Ain. Sehingga persatuan dan kesatuan dalam organisasi tetap terjaga dan terjalin dengan baik.
Lewat Musda I ini diharapkan kepengurusan baru bisa menghidupkan kembali organsiasi yang sudah vakum selama kurang lebih dua tahun. Dengan menjalankan pogram kerja yang menyentuh anggotanya serta terus mendukung pemerintah dalam membangun Mappi.
Ikatan Keluarga Kei ditekankan Pj Bupati, harus menjadi solusi bagi warga Kei karena wadah ini merupakan wadah yang mengayomi dan melindungi seluruh masyarakat Kei di Kabupaten Mappi. Organisasi harus mengedepankan musyawarah dan mufakat dengan tetap menjunjung tinggi nilai kearifan lokal serta prinsip menghargai sesama. “Ketua dan pengurus terpilih harus didukung untuk membawa Ikatan Keluarga Kei ke arah yang lebih baik,” pesan Pj Bupati.
Pemkab Mappi ditambahkan Pj Bupati, berkomitmen memberikan dukungan sumbangsih kepada organisasi kemasyarakat Mappi. Sebab pemerintah sadar tidak bisa berjalan sendiri. Ada tiga pilar utama dalam pembangunan yaitu pemerintah, agama dan adat. Adat ini tidak terlepas dari kerukunan paguyuban. Pj Bupati meyakini masing-masing kerukunan di Mappi menjadi motor penggerak pembangunan.
Dalam kesempatan yang sama sesepuh IKK Mappi, Jacobus Rumlus memberi apresiasi kepada Pj Bupati Mappi yang telah mendukung mensukseskan pelaksanaan kegiatan Musda I. Juga bersama Forkopimda memberi perhatian kepada masyarakat Kei.
“Kita di Kabupaten Mappi ini harus terus hidup berdamai dan saling melayani, sebagaimana sesuai semboyan kita bersama,Usubi Yahokuda Takobayaman. Saya mengajak kita semua khususnya orang Kei di Kabupaten Mappi untuk mendukung pemerintah dalam membangun daerah ini,”ajaknya.
Pj Bupati saat tiba di tempat kegiatan disambut secara adat oleh masyarakat Kei. Dijemput menggunakan belang sebagai lambang penyambutan pejabat pada acara besar. Pj Bupati bersama rombongan juga diiringi tarian busur panah atau dalam bahasa Kei “Sosi Temar Rubil” dan tari dayung. Tarian panah ini melambangkan laki- laki Kei yang bertugas menjaga tamu atau pejabat yang berada dalam belang . Juga tarian ini menunjukan keperkasaan laki-laki Kei dalam menjaga anak, saudara, dan batas wilayah atau batas tanah.
Selain itu dilakukan pengalungan dan pemasangan topi adat kepada Pj Buapti Mappi. Pemasangan topi adat adalah adat voryaf atau angkat muka bagi tamu khusus yang datang mengikuti kegiatan besar dalam orang kei dan adat ini wajib dilakukan .
Selain itu sejumlah penari juga turut menyambut kehadiran Pj Bupati dalam kegiatan tersebut. Penari kipas oleh remaja putri Kei adalah tarian penghormatan yang hanya ditarikan oleh kaum wanita. Sementara tari sawat adalah tari pergaulan yang dipake untuk menghantar tamu undangan ke ruang kegiatan.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More