MAPPI – Untuk kedua kalinya selama menjabat, Pj Bupati Mappi, Michael Rooney Gomar, SSTP MSi kembali menggelar koordinasi dalam bentuk coffee morning bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.
Pada Coffe morning yang digelar Rabu (21/12/2022) di Halaman Gedung Pendopo itu, Pj Bupati mengundang Pimpinan dan Anggota DPRD, Forkopimda, pimpinan OPD, FKUB, pimpinan instansi vertikal, BUMN/BUMD, tokoh agama, lembaga adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan hingga pimpinan parpol.
Agenda yang dijadwalkan setiap triwulan ini dilaksanakan sebagai wadah untuk koordinasi sekaligus menjadi wadah bagi pemerintah dalam hal ini Pj Bupati serta Forkopimda untuk mendengar masukan langsung dari masyarakat sebagai bahan evaluasi dan koreksi dalam pengambilan kebijakan. Kebetulan bertepatan dengan hari raya natal dan tahun baru, sehingga Pemkab Mappi bersama Forkopimda dan tokoh agama membahas sejumlah persiapan.
Pj Bupati Mappi, Michael Gomar dalam kesempatan itu menyampaikan beberapa arahan dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang disampaikan lewat zoom meeting bersama para Penjabat Gubernur, Penjabat Walikota dan Penjabat Bupati se-Indonesia. Dimana Mendagri mengarahkan seluruh Pj untuk melakukan koordinasi dalam rangka persiapan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023.
Berkaitan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru, Mendagri kata Pj Bupati Mappi memberikan perhatian khusus pada ketersediaan moda transportasi yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan mudik maupun kegiatan saat libur. Terutama mengenai tarif transportasi baik darat, udara, laut dan sungai di Papua yang terbilang mahal saat momen hari raya. Namun Pemkab Mappi telah meluncurkan program Christmas Flight yang menyediakan penerbangan gratis kepada masyarakat di beberapa distrik.
Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat menyambut natal dan tahun baru juga ditekankan Mendagri. Belajar dari teror yang terjadi di Pulau Jawa saat natal dan tahun baru, meskipun di Papua lebih khusus Mappi tidak terlalu berdampak namun harus tetap diantisipasi dengan melakukan persiapan.
Teror seperti yang terjadi belum lama ini di Jawa Barat dimana ada oknum yang melakukan bom bunuh diri dengan menyerah Polsek maka, harus diantisipasi agar tidak terjadi saat natal dan tahun baru. “Kita harus persiapkan diri dan menjaga agar suasana hikmat saat pelaksanaan natal dan tahun baru dapat dilaksanakan seluruh masyarakat dengan dukungan Forkopimda, tokoh, paguyuban untuk sama-sama menjaga,” jelas Pj Bupati.
Pengamanan natal dan tahun baru dikatakan Pj Bupati, tidak hanya melibatkan TNI dan Polri tapi juga semua elemen harus dilibatkan. Termasuk paguyuban, kerukunan dan masyarakat yang meskipun tidak merayakan natal tapi bisa turut mengambil bagian melakukan pengamanan bersama TNI dan Polri di tempat ibadah. Hal ini akan dilakukan pula saat hari besar keagamaan lain seperti idul fitri.
Sebagai bentuk antisipasi, Pemkab Mappi bersama Forkopimda telah mengambil kebijakan pelarangan penggunaan petasan di lokasi yang tidak diizinkan. “Petasan boleh digunakan atas izin dari Polres dan hanya digunakan saat malam tahun baru, saat natal ada petasan tapi harus izin dari Polisi itupun misalnya di gereja tapi kalau perorangan tidak boleh dan dilaksanakan setelah ibadah natal, dilarang di rumah,” tegas Pj Bupati.
Saat zoom meeting diungkapkan Pj Bupati, Mendagri juga kembali menegaskan kepada seluruh kepala daerah agar menyiapkan program penanganan inflasi daerah sebagai dampak kenaikan harga BBM. Pemkab Mappi kata dia, telah menyiapkan program subsidi kepada masyarakat di Tahun 2023, serta bantuan modal usaha bagi UMKM.
Pj Bupati mengungkapkan, di Mappi belum lama ini terjadi konflik antar kelompok. Tapi saat ini kembali kondusif. Kedua kelompok telah berdamai setelah difasilitasi oleh pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan TNI serta Polri.
Kapolres Mappi, AKBP Damianus Dedy Susanto, SH SIK MH menambahkan, kehadiran TNI dan Polri merupakan represntasi dari negara dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat secara umum. Ia menegaskan, Polri netral, tidak memihak kepada salah satu pihak dan tetap berdiri di tengah.
Dalam kesempatan itu Kapolres menekankan terkait kepemilikan senjata tajam dimana masyarakat tidak diperbolehkan membawa senjata tajam baik penusuk, pemukul yang bukan digunakan untuk pertanian namun digunakan untuk mengancam.
“Apalagi dibawa di muka umum itu dilarang. Jadi masyarakat ke luar rumah, ke pasar, ke tempat keramaian dilarang bawa senjata tajam. Jadi ini harus disosialisasikan kembali kepada masyarakat,” tegasnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More