TIMIKA, pojokpapua.id – Terkait situasi perkembangan pembakaran pesawat Pilatus Porter Susi Air di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Tengah, sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian yang dibantu Satgas Damai Cartenz.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH SIK MKom mengatakan hambatan yang ditemui oleh aparat keamanan, yakni minimnya alat telekomunikasi yang ada Distrik Paro. Daerah tersebut sampai saat ini, belum terfasilitasi oleh satuan TNI maupun Polri.
Sehingga kata Kabid Humas bahwa Polres Nduga masih terus melakukan konsolidasi, mempersiapkan upaya untuk turun ke Distrik Paro dan mengungkap kondisi dari pada pilot.
Disamping itu, Kabid Humas juga menerangkan terkait adanya informasi bahwa pilot pesawat Susi Air diduga disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
“Saat ini masih dalam pendalaman terkait kebenaraan informasi itu. Hal ini lantaran sulitnya komunikasi di daerah itu, sehingga banyak muncul isi yang berkembang. Ini perlu adanya kepastian,”jelas Kombes Benny.
Kabid Humas juga menambahkan, sampai saat ini dirinya belum bisa menyampaikan secara detail dan masih menunggu perkembangan informasi lebih lanjut dari Kapolres Nduga yang saat ini sudah berada di lokasi atau di Distrik Paro.
“Adapun akses komunikasi di Distrik masih sangat terbatas, sehingga sangat minim informasi. Jadi saya harap untuk bersabar yang pastinya ada aksi yang perlu kami respon. Negara hadir dalam melindungi masyarakat,”tegas Kabid Humas.
Selanjutnya menurut Kombes Benny bahwa pihaknya juga mendapatkan laporan, adanya informasi terkait pengancaman yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, terhadap para pekerja proyek pembangunan Puskesmas di Distrik Paro.
“Terkait adanya isu pada hari Sabtu 4 Februari 2023 yang sebelumnya berkembang. Adanya informasi dari masyarakat yang melaporkan kepada kontraktor pembangunan Puskesmas di Distrik Paro, bahwa 15 orang pekerja mendapat ancaman dari KKB kelompok Egianus Kogoya,” kata Kombes Benny.
Sehingga terkait informasi itu, Bupati Kabupaten Nduga kemudian melaporkan kepada Kapolres Nduga tentang adanya ancaman tersebut.
Menurutnya, 15 pekerja pembangunan proyek itu dipermasalahkan karena tidak memiliki identitas yang lengkap yang mengakibatkan mereka mendapat ancaman.
“Informasi yang kami dapat, posisi 15 orang itu sudah keluar dari Distrik Paro dan menuju ke Mapenduma. Dan informasi ini masih di dalami oleh Satgas Damai Cartenz,” jelas Kabid Humas.
Dirinya juga berharap kepada masyarakat, untuk dapat mempercayakan pihak Kepolisian agar kasus ini bisa ditangani dengan baik.
Diberitakan sebelumnya Pesawat Susi Air register PK-BVY dilaporkan terbakar di Lapangan Terbang (Lapter) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.
Pesawat yang dipiloti Philips Max Marthin itu, membawa 5 penumpang itu take off dari Bandara Mozes Kilangin menuju Bandara Paro, Distrik Paro Kabupaten Nduga.
Pesawat tersebut dilaporkan landing di lapangan terbang Paro pada pukul 06.17 WIT. Namun hingga pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro ke Bandara Mozes Kilangin.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More