MIMIKA, Seputarpapua.com | Direktur Pendidikan dan Pelatihan Anti Korupsi pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yonathan Demme Tangdilintin resmi dilantik sebagai Penjabat Bupati Mimika.
Yonathan menggantikan Valentinus Sudarjanto Sumito yang juga menjabat Direktur Penataan Otonomo Daerah Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).
Yonathan dilantik Pj Gubernur Papua Tengah Anwar Harun Damanik di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah di Jalan Merdeka, Nabire, Senin (13/01/2025).
Yonathan menduduki jabatan Pj Bupati Mimika hingga Bupati dan Wakil Bupati Mimika Periode 2024-2029 resmi lantik.
Pj Gubernur Papua Tengah Anwar Harun mengatakan, Pilkada Mimika saat ini sedang berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).
Apabila MK memutuskan pemenang sesuai hasil Pilkada, maka Pj Bupati dan jajaran segera mempersiapkan pelantikan.
Begitu juga bila MK memutuskan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU), maka Pj Bupati dan jajaran mempersiapkan segala hal terkait PSU dengan berkoordinasi bersama penyelenggara dan TNI – Polri.
“Mari sama-sama melihat dan mendengar hasil dari MK, terkait langkah-langkah tindak lanjut,” kata Anwar.
Selain itu, kata Anwar, Papua Tengah mengalami Inflasi nomor 2 se Indonesia, yakni 3,27 persen. Kabupaten Nabire periode Desember 2024 sudah diangka yang diharapkan, yakni 1,87 persen.
Sementara Kabupaten Mimika masih 3,99 persen. Artinya kurang dari 0.01 persen sudah 4 persen. Sehingga sudah sangat tinggi di atas rata-rata nasional.
“Untuk itu dibutuhkan langkah-langkah yang kencang dari seluruh jajaran di Kabupaten Mimika,” ujar Anwar.
Anwar melanjutkan, salah satu penyebab Inflasi adalah virus ASF yang menyerang ternak babi.
Berbeda dengan Nabire saat ini masih dilihat cenderung 5 bulan ke depan masih tinggi. Sehingga komiditi terkait Inflasi yang selalu diingatkan oleh pimpinan di pusat untuk dijadikan perhatian.
“Kenapa ini dibilang bisa, di Nabire setelah masuknya Sriwijaya kita bisa mengendalikan harga. Ketika ada komoditi yang suplainya kurang permintaan tinggi bisa didatangkan dari daerah lain,” tuturnya.
Seperti di Mimika ruang fiskal sangat mumpuni, sehingga tinggal membuat prosedur yang baku.
Apalagi di Papua Tengah pijakannya hanya pada 2 daerah, yaitu Mimika dan Nabire. Ketika Nabire bisa dikendalikan namun Mimika belum bisa dikendalikan, maka rata-rata secara nasional Inflasi di Papua Tengah masih tertinggi.
“Saya yakin kehadiran Pj Bupati Mimika bisa mengendalikan inflasi dengan baik di Papua Tengah,” ujarnya.
Anwar juga berpesan kepada Pj Bupati agar disampaikan kepada ASN bahwa pergantian penjabat bukan politik, tetapi sesuatu hal yang biasa.
Hal ini Ini dikarenakan beberapa waktu lalu ada isu-isu yang bisa dikatakan positif dan negatif, terkait adanya rencana rotasi atau mutasi Pj Bupati Mimika.
“Sekali lagi kami mengingatkan bahwa pergantian pejabat birokrat suatu hal yang biasa. Yang luar biasa itu ada pergantian pejabat politik. Sehingga untuk disampaikan kepada seluruh ASN bahwa pergantian ini hal biasa,” tutur Anwar.
Sementara, terkait hasil evaluasi APBD Mimika beberapa hasilnya sudah ada. Namun hasil dari evaluasi belum dijawab, antara lain mandatori spending untuk anggaran pendidikan belum memenuhi 20 persen. Adanya inkonsistensi antara RKPD, KUA PPAS, dan RAPBD. Itu sudah dituangkan di hasil evaluasi. Serta ada uraian belanja yang tidak ada korelasi dengan keluaran.
“Intinya kami sudah serahkan hasil evaluasi, sehingga untuk diperbaiki dengan batas terakhir 31 Januari 2025 sudah ditetapkan menjadi APBD. Jadi masih ada ruang untuk memperbaiki apa yang sudah dievaluasi,” tegasnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Pesan Pj Gubernur Papua Tengah untuk Pj Bupati Mimika Yonathan Demme Tangdilintin
