Tempat layanan Pertamina (Foto:Istimewa)
SALAM PAPUA (TIMIKA)– PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku resmi membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) untuk pengendalian dan pemantauan kelancaran penyaluran BBM dan LPG menjelang momentum perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku, I Ketut Permadi Aryakuumara melalui Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku, Edie Mangun menyampaikan bahwa tim Satgas ini mulai bekerja pada 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.
Adapun Tim Satgas akan melibatkan Perwira Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku beserta instansi terkait meliputi Dinas ESDM, Dishub, Disperindag, Angkasa Pura, Kepolisian, KSOP, TNI dan PT Telkom Indonesia untuk memastikan ketersediaan energi terpenuhi.
Diungkapkan, untuk kebutuhan BBM, konsumsi gasoline/bensin diprediksi meningkat sebesar 9%, sementara konsumsi gasoil/diesel diprediksi mengalami penurunan sebesar 2%. Kerosene meningkat 8%, peningkatan juga diprediksi terjadi untuk konsumsi LPG sekitar 9% rerata periode Agustus-Oktober 2022, serta untuk Avtur mengalami peningkatan sekitar 18% di atas penjualan normal tahun 2022.
Diperkirakan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan padat merayap dikarenakan kondisi sekarang yang mulai membaik di Indonesia Timur khususnya di sekitaran wilayah Papua-Maluku.
“Masyarakat memanfaatkan berbagai moda transportasi untuk mengunjungi keluarga atau mengisi liburan. Jadi kami memprediksi bahwa konsumsi energi akan naik karena mobilitas masyarakat jelang dan sesudah perayaan Natal dan Tahun Baru di Papua-Maluku. Untuk itu, Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku telah menyiapkan pasokan dan layanan tambahan demi melayani kebutuhan energi masyarakat,” ujar I Ketut, Senin (19/12/2022).
Untuk menjamin proses operasional perusahaan dalam periode Nataru 2023, I Ketut mengatakan, Tim Satgas akan memantau via Integrated Enterprise Data & Command Center (IEDCC) yang merupakan pusat informasi penyaluran energi mulai dari Upstream, Kilang, Perkapalan, Terminal BBM hingga ke SPBU.
Dengan proses operasional perusahaan dalam momen Natal dan Tahun Baru, Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku memastikan akan melakukan optimalisasi Digital SPBU melalui Command Center untuk dapat melakukan monitoring stok SPBU, monitoring sales SPBU dan Transaksi Cashless.
Dan melalui Command Center ini stok kritis di SPBU dapat termonitor dan dapat menjadi prioritas utama pengiriman BBM di sekitar wilayah Papua-Maluku.
“Pemantauan dilakukan secara digital dan petugas akan disiagakan selama 24 jam untuk mengantisipasi pergerakan konsumsi energi di setiap wilayah Papua-Maluku,” imbuh I Ketut yang juga bertugas sebagai Ketua Tim Satgas Nataru 2023.
Dia mengaku saat ini ketersediaan BBM dan LPG dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan jelang momen perayaan Natal dan Tahun Baru. Kesiapan infrastruktur Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku meliputi 21 Terminal BBM, 2 Terminal LPG, lebih dari 663 Lembaga Penyalur BBM, 97 Agen Minyak Tanah, 2 SPBE, 23 Agen LPG NPSO dan 12 DPPU.
Selain itu, Dia memastikan bahwa layanan terhadap masyarakat tetap terjaga dengan baik, Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku juga menyediakan layanan tambahan BBM dan LPG meliputi jalur wisata dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen dan Outlet LPG Siaga, PDS 135, Extra Droping Minyak Tanah dan Layanan Pengecekan Kesehatan sebanyak 4 titik Klinik Mudik Pertamina.
Selain menyediakan dan melayani energi ke masyarakat, Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku juga meminta Tim Satgas dan Tim Tanggap Darurat Pertamina dapat memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan serta untuk masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang penyaluran BBM dan LPG bisa melalui PUSKODAL yang bertempat di Kantor Regional Pertamina Patra Niaga Papua-Maluku.
“Untuk ketahanan stok BBM selama periode Natal dan Tahun Baru dipastikan aman sehingga tolong dijaga betul aspek safety dan jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan seperti penyalahgunaan BBM Subsidi. Dan dari sisi keamanan kita menjaga infrastruktur, sarana dan objektivitas kita di wilayah Papua-Maluku,” tutupnya.
Wartawan : Acik
Editor : Jimmy
Sumber: SALAM PAPUA Read More