Persiapkan SDM Berkualitas, Papua Tengah Jangan jadi ‘Petaka’

Nurman Karupukaro. Foto: Indri/TimeX

TIMIKA,TimeX

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua yang berkualitas dan berkarakter menjadi hal terpenting setelah Badan Legislasi (Baleg) DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) pembentukan tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.

Yaitu RUU Pembentukan Provinsi Papua Selatan, RUU Pembentukan Provinsi Papua Tengah, dan RUU Pembentukan Provinsi Pegunungan Tengah.

Baca juga : BPN Mendata Peserta Program PTSL di Kampung Nawaripi

Nurman Karupukaro, Anggota DPRD Mimika mengungkapkan, dengan disahkan RUU pembentukan tiga DOB di Papua, khususnya Provinsi Papua Tengah, memiliki kisah heroik dan ceritera panjang.

Kurang lebih 20 tahun sejumlah tokoh asli Mimika menggagas dan tanpa patah semangat memperjuangkan pemekaran Provinsi Papua Tengah dengan ibukotanya di Timika sebagaimana pengesahan dalam RUU pada Kamis (7/4) di Jakarta.

Bersamaan dengan itu, kini saatnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, mempersiapkan SDM birokrasi menyambut pemekaran Provinsi Papua Tengah, sekaligus membuka peluang baik Orang Asli Papua (OAP) bisa menduduki jabatan strategis di pemerintahan.

“Kami apresiasi dan sambut baik Mimika ditetapkan jadi ibukota Provinsi Papua Tengah. Tentu ini jadi kabar baik bagi yang mendukung pemerkaraan, termasuk kabar buruk bagi yang menolak pemekaran ini,” katanya.

Pasalnya, perjuangan panjang Provinsi Papua Tengah sampai di titik ini kurang lebih 20 tahun, ini sangat bermakna bagi para tokoh pejuang termasuk tim 100 dipimpin mendiang Andreas Anggaibak.

“Ini semua butuh proses, kerja keras, bahkan sampai mengorbankan jiwa raga, juga ada untung rugi,” terangnya kepada Timika eXpress,  Jumat (8/4).

Selain ketersediaan sumber daya birokrasi yang harus dipersiapkan untuk mengelola pemekaran Provinsi Papua Tengah, pimpinan daerah termasuk elemen masyarakat harus bisa membentengi diri.

Pasalnya, akan banyak pencari kerja dari luar masuk ke Mimika.

“Mimika bakal jadi prospek masuknya investor sehingga membuka lapangan pekerjaan secara besar-besaran. Ini yang dikhawatirkan muncul gelombang protes dimana-mana oleh masyarakat asli setempat. Soal ini harus dibicarakan dan dicermati secara baik. Jangan pemekaran menjadi petaka bagi orang Papua sendiri. Orang Papua harus jadi tuan di tanahnya sendiri,” tegasnya.

Kata politisi Partai Gerindra, Pemerintah Pusat jangan cuma kasih gula-gula, tetapi tidak menyelesaikan persoalan, apalagi pengesahan 3 DOB  di Papua termasuk Provinsi Papua Tengah masih berproses.

Dengan ditunjuknya Mimika sebagai ibukota Provinsi Papua Tengah, tentu konsolidasi dan koordinasi harus mulai digalakan bersama kabupaten-kabupaten sewilayah, diantaranya,  Kabupaten Paniai, Dogiyai, Deyiai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya dan  Kabupaten Nabire.
Kendati proses panang masih berjalan, Mimika harus berbangga, bahkan harus siap menanti keputusan lanjut dari Presiden Jokowi.

“Sudah ada pengesahan RUU, tapi masih harus diikuit dengan Peraturan Presiden (PP) melalui pertimbangan-pertimbangan, tidak hanya secara politis, tapi teknis dan lainnya. Ini makanya ada yang pro dan kontra soal pemekaran DOB di Papua,” jelasnya.

Untuk itu, Nurman berharap,  sebagai pimpinan daerah, Bupati Mimika harus merangkul semua elemen masyarakat, terutama tim 100 pejuang  pemekaran, agar ke depan nanti tidak ada yang merasa sakit hati.

Selain itu, perlunya sosialisasi secara sistimatis dan masif ke 7 kabupaten lain yang masuk wilayah Meepago- Provinsi Papua Tengah.

“Soal ini Pemerintah Pusat (Pempus) juga harus turun, karena kami di Mimika hanya siapkan SDM, infrastrukktur untuk menjangkau semua daerah, karena yang menilai layak tidaknya ada di Pempus,” tegasnya lagi.

Dikatakan pula, Pempus dalam perencaaan pembangunan Provinsi Papua Tengah, harus memiliki prospek terhadap pemerataan pembanguna di 7 kabupaten lain.

“Ini supaya orang asli Papua merasa tidak hanya jadi penonton, bukan juga pemain akrobatik, tetapi memberi peluang serta kepercayaan sehingga memiliki kesempatan berkarir di birokrasi pemerintahan, dan menjadi rolemodel (panutan),” demikian Nurman. (a30)

 

 

 

The post Persiapkan SDM Berkualitas, Papua Tengah Jangan jadi ‘Petaka’ appeared first on Timika Express.

Pos terkait