Peringatan HUT ke-26 Kabupaten Mimika

TIMIKA – Tepat pada Sabtu, 8 Oktober 2022, Kabupaten Mimika genap berusia 26 tahun. Karena jatuh pada hari sabtu dan bertepatan dengan hari raya Maulid Nabi maka Pemda baru menggelar perayaan Senin (10/10/2022) di Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan.

Dengan mengusung tema budaya nusantara, para peserta upacara dan tamu undangan mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing. Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, SSos MM yang bertindak sebagai Inspektur Upacara menggunakan pakaian adat dari salah satu daerah di Nusa Tenggara Timur.

Plt Bupati John Rettob mengatakan, usia ke-26 merupakan usia muda menuju dewasa. Melalui HUT Kabupaten Mimika, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melihat masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah dan sebagai pondasi yang bernilai tinggi.

HUT Kabupaten Mimika juga kata dia harus dimaknai sebagai introspektif, emnjadikan HUT sebagai sarana mawas diri dan introspeksi diri pada semua etape perjalanan kehidupan karena mampu memberikan jawaban persoalan kekinian dan responsive untuk tantangan masa depan.

John Rettob juga mengatakan, pemerintah tetap berupaya mendesain masa depan berlandaskan masa lalu tanpa melupakan sejarah masa lalu. “Kita sudah dengar sejarah, begitu banyak orang berusaha sampai Mimika seperti sekarang,” ujarnya.

Diawali dari sebuah kecamatan di bawah Kabupaten Fakfak kemudian menyiapkan diri dengan membangun Kantor Pembantu Bupati yang berkedudukan di Timika. Itu berjalan sekitar 10-12 tahun hingga akhirnya ditetapkan jadi kabupaten administratif kemudian diresmikan jadi kabupaten otonom.

Pembentukan Kabupaten Mimika telah diperjuangkan oleh banyak orang. “Kita tinggal meneruskan, apa yang kita buat di masa depan untuk masyarakat Mimika,” tandasnya.

Untuk itu ia mengajak jajaran pemerintahan untuk bekerja dengan hati tanpa melupakan sejarah masa lalu. Melayani masyarakat dengan hati. Karena siapapun yang hadir di Mimika untuk melayani masyarakat Mimika. Juga dalam hal pelayanan pemerintahan dan pembangunan tidak hanya terfokus di kota tapi juga kampung-kampung.(*)

 

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait