TIMIKA, Seputarpapua.com | Bencana longsor yang terjadi di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua Tengah pada Minggu, 14 Juli 2024 lalu mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia.
Tujuh orang yang meninggal ini, dua diantaranya adalah anak-anak berusia lima tahun, yang mengikuti orang tuanya di lokasi longsoran tersebut.
Kepala BPBD Mimika, Mozes Yarangga mengatakan, para korban di lokasi longsor itu memang kebanyakan adalah warga yang merupakan orang asli Papua. Tetapi tidak semuanya merupakan penduduk di Distrik Tembagapura. Sebagian mereka adalah warga dari wilayah Kota Timika.
“Sesuai dengan konfirmasi pak kepala distrik, dan kami juga menanyakan itu. Kebanyakan saudara kita dari Kwamki Narama, SP 9 DAN SP 12,” kata Mozes di Rimba Papua Hotel, Rabu (17/7/2024).
Mozes menegaskan, berasal dari wilayah manapun, para korban ini akan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk diperhatikan,
Kepala Distrik Tembagapura, Thobias Yawame pada kesempatan yang sama, membenarkan bahwa warga yang menjadi korban tidak semuanya penduduk di Distrik Tembagapura.
“Benar adalah itu warga kita dari Timika, yang mereka datang untuk mencari hidup,” katanya.
Pada saat terjadi longsor di lokasi tersebut, para warga ini memang sedang berada di situ karena aktifitasnya di lokasi tersebut.
“Mereka bukan warga setempat, tapi mereka cari makan, cari hidup sehingga mereka naik untuk melakukan aktifitas di wilayah longsoran,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Pergi Mencari Nafkah, Meninggal Akibat Longsor