JAYAPURA, Seputarpapua.com | Tim gabungan Polda Papua, Polda Papua Barat, Polda Jawa Timur, Polda Yogyakarta dan Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) berhasil menangkap jaringan penjual senjata api ilegal yang terkait dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua Tengah.
Total ada tujuh tersangka yang berhasil ditangkap dengan ribuan barang-barang bukti, diantaranya 17 pucuk senjata api dan 3.573 butir amunisi.
“Capaian ini adalah yang terbesar selama ini,” ujar Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, di Jayapura, Papua, pada Selasa, 11 Maret 2025.
Brigjen Faizal pun menjabarkan peran dan lokasi penangkapan ketujuh orang tersangka.
Yang pertama adalah Yuni Enumbi yang ditangkap di Waris, Kabupaten Keerom, Papua, pada Kamis, 6 Maret 2025. Ia merupakan pecatan anggota TNI yang berperan sebagai penyandang dana dan pembeli. Dari Yuni Enumbi, aparat berhasil mengamankan 6 pucuk senjata api dan 882 butir amunisi.
Lalu ada empat orang yang ditangkap di Bojonegoro, Jawa Timur, pada Sabtu, 8 Maret 2025. Mereka adalah Teguh Wiyono sebagai pemasok dan distributor senjata. Dari tangannya aparat mengamankan 982 butir amunisi, 5 senjata api rakitan, dan beberapa barang bukti lainnya.
Kemudian Moh Herianto yang membantu pengemasan senjata sebelum dikirim ke Papua. Berikut adalah Muhammad Kamaludin sebagai operator mesin senjata api. Terakhir Pujiono, pembuat popor senjata.
Tersangka keenam yang ditangkap adalah Eko Sugiono yang juga pecatan anggota TNI. Ia yang diamankan di Manokwari, Papua Barat pada Sabtu, 8 Maret 2025, berperan sebagai perantara dan penyimpan senjata. Dilokasinya ditemukan 2 buah detonator aktif, 2 pucuk senjata api dan 1.447 butir amunisi.
Terakhir tim gabungan menangkap Adi Pamungkas yang berperan sebagai penyimpan senjata dan amunisi, di Sleman, Yogyakarta pada Minggu, 9 Maret 2025. Dari tangannya aparat berhasil menemukan 4 pucuk senjata api dan 224 butir amunisi.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Peran 7 Tersangka Penyuplai Senjata KKB yang Ditangkap di 4 Provinsi
