TIMIKA | Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mimika menghentikan proses penyelidikan terhadap kasus dugaan penipuan arisan online yang terjadi di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah dengan terlapor seorang istri dari oknum anggota polisi.
Penghentian penyelidikan kasus ini, kata Kepala Satuan Reskrim Iptu Sugarda Aditya B. Trenggoro, lantaran sudah ada penyelesaian antara pelapor dengan terlapor melalui pendekatan restorative justice (RJ) yang dilakukan di Satreskrim Polres Mimika pada Senin, 5 Desember 2022.
“Terkait ini, kita sudah menyelesaikan administrasi dan melengkapi mindik untuk penghentian penyelidikan, karena sudah di-restorative justice,” kata Sugarda ditemui di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Jumat (8/12/2022).
“Terlapor telah mengganti uang milik pelapor sebanyak 10 juta,” katanya.
Meski demikian, jika nanti masih ada masyarakat yang dirugikan dan melakukan pelaporan dengan orang yang sama dan dengan masalah yang sama, penyidik akan tetap menindaklanjutinya.
“Silakan, tidak masalah. Karena apabila masyarakat ada yang dirugikan, membuat laporan, kami menindaklanjuti,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berinisial IS (21) dilaporkan ke Polres Mimika karena diduga melakukan tindak pidana penipuan arisan online, pada 26 November 2022.
Pelapor kasus ini adalah seorang perempuan berinisial RL (26). Ia sebagai member arisan online dengan ownernya yakni terlapor IS.
RL mengaku telah ditipu oleh IS setelah sebelumnya menyetor uang sebesar Rp8 juta pada 30 September 2022 membeli slot yang ditawarkan IS.
Dari membeli slot senilai Rp8 juta, RL dijanjikan akan dikembalikan sebesar Rp10 juta pada 17 Oktober 2022. Namun hingga saat itu uang atau modal yang disetor tak kunjung diterima, berikut keuntungan yang dijanjikan terlapor.
Hal itulah yang membuat RL merasa untuk harus menempuh jalur hukum agar IS dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Penyelidikan Kasus Arisan Online Libatkan Isteri Polisi Dihentikan, Terlapor Ganti Uang Pelapor